SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 04 September 2019 16:56
Kalteng Digembur Api, Petugas Pemadam Kewalahan

Pemprov Cek Terbakarnya Lahan HTI

IKUT MEMADAMKAN: Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar turun tangan membantu melakukan pemadaman kebakaran lahan.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kebakaran hutan dan lahan kembali menghantui Kota Palangka Raya. Dalam satu hari, karhutla terjadi di sejumlah titik, di antaranya Jalan Yos Sudarso, Jalan G Obos, dan Jalan Mahir Mahar. Api bahkan mendekati pemukiman warga, Selasa (3/9).

Besarnya kobaran api mengeluarkan gumpalan asap tebal, membuat beberapa personel kewalahan. Bahkan, dalam penanggulangan karhutla di Jalan Mahir Mahar, Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar turun tangan membantu pemadaman dengan perlengkapan seadanya.

Pantauan Radar Palangka, api dengan cepat membakar semak-semak beluar di lokasi tersebut. Kobaran api itu cepat merembet lantaran angin bertiup cukup kencang dan kondisi di sekitar lokasi yang kering. Berbekal alat pemadam dari sumber air dari sumbur bor, Timbul bersama beberapa perwira polisi berusaha memadamkan api.

”Kami sudah berupaya melakukan pemadaman dan api sangat cepat merembetnya, karena di sekitar lokasi semak-semak mudah terbakar,” ujar Timbul.

Timbul menambahkan, petugas belum mengetahui persis munculnya api hingga cepat merembet. Pihaknya masih melakukan pendataan terhadap pemilik lahan. Namun, dia menegaskan, personel di lapangan sudah maksimal dalam penanggulangan bencana. Bahkan, beberapa lokasi dijangkau melalui darat.

Timbul menuturkan, pihaknya tidak akan berhenti melakukan penindakan terkait karhutla. Selain itu, terus mengimbau dan menyosialisasikan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan untuk alasan apa pun.

 

Hujan Buatan

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalteng Fahrizal Fitri mengatakan, apabila kabut asap dan karhutla semakin parah, akan diusulkan lagi penambahan helikopter water bombing. Bahkan, tidak menutup kemungkinan pemerintah mengusulkan rekayasa cuaca atau hujan buatan.

”Seandainya memang terjadi peningkatan kabut asap dan titik kebakaran, tidak menutup kemungkinan pemerintah mengusulkan penambahan helikopter. Bisa juga diusulkan rekayasa cuaca atau hujan buatan,” katanya, Selasa (3/9).

Dia mengatakan, pemerintah provinsi akan melakukan rapat koordinasi (rakor) dengan  Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) berkenaan dengan penanganan karhutla. Sejumlah usulan nantinya akan disampaikan dalam rakor tersebut. Termasuk tambahan helikopter dan rekayasa cuaca.

”Memang sudah ada bantuan helikopter, tapi titik panas yang menyebar cukup banyak. Sekalipun belum tentu api, tapi harus tetap dipantau. Saat ini wilayah barat Kalteng diupayakan ditangani, terutama yang dekat dengan Taman Nasional Tanjung Puting,” katanya.

Penambahan helikopter bertujuan untuk memaksimalkan operasi udara berupa pemboman air terhadap kawasan yang terjadi kebakaran, namun sulit dijangkau melalui darat. Hujan buatan untuk menangani sejumlah titik yang menjadi prioritas dan memerlukan penanganan secara maksimal.

Penanganan pemerintah terhadap karhutla terus dilakukan, karena sekarang masih dalam status siaga darurat. Bahkan, pihak yang terlibat dalam upaya pencegahan semakin banyak. Hal tersebut terbukti dengan surat yang dikeluarkan pemerintah agar masing-masing instansi mengirim personel membantu penanganan karhutla di lapangan.

”Memang kemarin sempat hilang kabutnya karena ada hujan. Tapi sekarang balik lagi (kabut asap, Red). Jadi, secara regulasi, pemerintah terus melakukan pencegahan,” ucapnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, Pemprov juga mengirimkan tim untuk mengecek karhutla pada area yang diduga perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Kotawaringin Timur (Kotim). Pemerintah berkoordinasi dengan Korem 102/Pjg untuk mencari informasi kebenaran areal perusahaan yang terbakar tersebut.

”Kalaupun itu kawasan HTI, tentu kalau terbakar pemiliknya harus bertanggung jawab. Jadi, pemerintah dan aparat penegak hukum akan memantau situasi dan kondisi di lapangan. Tentu kalau terjadi pelanggaran akan ada penindakan,” pungkasnya. (daq/sho/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers