SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 26 Oktober 2019 08:47
Tegaskan Pembangunan Belum Adil

Mendaftar di Golkar Jhon Krisli Usung Visi Adil dan Makmur

TERUS BERGERAK: Bakal calon bupati Kotim Jhon Krisli terus bergerilya mencari dukungan partai dengan mengikuti penjaringan.(RADO/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Bakal calon bupati Kotim Jhon Krisli terus bergerilya mencari perahu politiknya. Kali ini dia mendaftarkan diri ke Partai Golkar yang memiliki jumlah enam kursi di DPRD Kotim. Mantan Ketua DPRD Kotim itu mengusung misi untuk menjadikan Kotim Adil dan Makmur.

Jhon menuturkan, mendaftar ke Golkar karena partai itu merupakan pemenang kedua dalam pemilu Kotim dan partai yang cukup tua serta berpengalaman dalam berdemokrasi. Dia lalu menyampaikan visi dan misinya, yakni Adil dan Makmur. Hal itu menitikberatkan pada pemerataan pembangunan antara pelosok dengan perkotaan.

Pembangunan selama ini dinilai belum adil alias tak merata, baik bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, listrik, air bersih, hingga telekomunikasi. ”Bayangkan saja, ada daerah di utara Kotim 20 sampai 30 tahun ini tidak merasakan listrik, telekomunikasi, hingga pemerataan pembangunan lainnya. Saya mengusung keadilan untuk kebutuhan dasar masyarakat," tegasnya, Jumat (25/10).

Keinginannya maju, kata Jhon, bagaimana mewujudkan itu semua dengan adil, sehingga seluruh masyarakat bisa merasakan kemakmuran. Menurutnya, kepala daerah ke depannya harus bisa melakukan terobosan dan percepatan pembangunan. Dia juga akan mengandalkan program dengan sistem swakelola.

”Dari APBD Rp 1,9 triliun itu, sebesar 56 persen habis untuk gaji pegawai. Sisanya, 44 persen saja yang bisa digunakan. Akibatnya, pelosok dan pedalaman tidak mendapat bagian anggaran pembangunan,” tegasnya.

Jhon menjelaskan soal efektifitas jabatan bupati dan wakil bupati terpilih yang hanya sekitar 2,5 tahun, karena calon terpilih akan mengikuti pilkada serentak 2024. ”Pada 2021 itu masih RPJMD bupati lama. RPJMD bupati baru mulai 2022, sehingga efektifnya 2,5 tahun saja," katanya.

Hal yang perlu dicermati, lanjutnya, harus memilih bakal calon yang berpengalaman, baik di birokrasi, pemerintahan, maupun penganggaran. ”Saya paham soal itu, karena saya 15 tahun di DPRD dan tiga periode jadi Ketua DPRD Kotim," ujarnya.

Mengenai calon wakilnya, Jhon belum menentukan. ”Kalau kami menentukan sekarang, apa kita tau elektabilitasnya? Selain itu, partai juga punya usulan untuk pasangan. Paling tidak mereka ingin kader, jadi sulit kalau menentukan sendiri siapa calon wakil,” katanya. Jhon Krisli sejauh ini sudah mendaftarkan diri ke PDIP, NasDem, dan Golkar. Dia rencananya akan mendaftar lagi ke PAN.

 

Dukungan Perseorangan

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kotim dijadwalkan menggelar pleno internal dan menetapkan persyaratan dukungan pasangan calon (paslon) perseorangan hari ini, Sabtu (26/10).

Ketua KPU Kotim Siti Fathonah Purnaningsih mengatakan, penetapan persyaratan dukungan paslon perseorangan dilaksanakan sesuai Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2019 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Walikota Tahun 2020.

”Untuk penetapan jumlah minimum dukungan persyaratan dan persebaran paslon perseorangan sesuai aturan yang ditetapkan tanggal 26 Oktober 2019 dengan mengacu berdasarkan hasil rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada pemilu terakhir,” katanya.

Siti menuturkan, bakal paslon perseorangan dapat melakukan pengumpulan dokumen dukungan berupa surat pernyataan dukungan (Formulir Model B 1-KWK Perseorangan dan Fotokopi Kartu Tanda Penduduk Elektronik).

”Syarat dukungan bagi calon jalur perseorangan wajib menyerahkan syarat dukungan berupa KTP-elektronik sebanyak 8,5 persen dikali dari jumlah DPT terakhir, yakni 274.189. Itu berarti syarat dukungan yang harus terkumpul sebanyak Rp 23.307 KTP,” ujarnya.

Selain itu, mengacu syarat dukungan harus 50 persen dari jumlah kecamatan di Kotim. Penyerahan syarat dukungan paslon dimulai 11 Desember 2019 – 5 Maret 2020.

Dari beberapa kandidat bakal calon yang maju melalui jalur perseorangan, baru dua nama yang telah berkoordinasi dengan KPU Kotim, yakni Yoyo Sugeng Triyogo dan Aswinnur. ”Saat sosialisasi ada beberapa yang datang, seperti Yoyo, Jhon Krisli, Aswinnur, dan Redy Setiawan, tetapi yang sudah berkonsultasi dengan kami baru dua nama, Yoyo dan Aswin,” tandasnya. (ang/hgn/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers