SAMPIT – Pengabdian Jhon Krisli selama dua dekade di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berakhir. Mantan Ketua DPRD Kotim itu dikabarkan meninggalkan partai yang membesarkan karier politiknya dan hengkang ke Partai Nasional Demokrat (NasDem).
Kabar pindah partainya bakal calon bupati Kotim itu terlihat dari sejumlah foto yang beredar saat dia menghadiri acara kongres Partai Nasdem di Jakarta, akhir pekan lalu. Jhon Krisli hadir bersama sejumlah anggota Fraksi Nasdem di DPRD Kotim dan Ketua DPD Nasdem Kotim Ansen Tue. Dia juga mengenakan kemeja NasDem.
Saat dikonfirmasi, Jhon Krisli enggan berkomentar. Dia beralasan masih ada kegiatan di Jakarta. ”Saya masih di Jakarta. Masih ada kegiatan,” ujarnya, Minggu (11/11).
Sebelumnya, Jhon Krisli sudah memberikan sinyal akan bergabung ke partai besutan Surya Paloh itu. Kedekatannya dengan sejumlah petinggi NasDem di Kotim sangat meyakinkan jika Jhon Krisli hengkang dari PDIP.
Keluarnya Jhon dari PDIP juga disinyalir sebagai buah kekecewaannya saat Pemilu Legislatif 17 April lalu. Namanya dicoret sepihak dari PDIP di detik penyerahan berkas ke KPU. Dia terjegal dari daerah pemilihan Kotim dua.
Akibatnya, masa militan pendukung Jhon Krisli sempat merusak kantor DPC PDIP Kotim di Jalan Suprapto. Mereka menyegel kantor dan menduduki kantor itu secara paksa. Namun, setelah upaya persuasif selama beberapa bulan, akhirnya kantor itu dikembalikan ke pengurus DPC PDIP Kotim.
Meski gagal bersaing di pileg, Jhon sempat menegaskan, PDIP sudah menjadi bagian dari separuh perjalanan hidupnya. ”Saya merah tetap merah. Saya tetap PDI Perjuangan, karena saya ini jadi pengurus partai dari bawah. Tidak mudah bagi saya meninggalkan partai,” katanya, 2 Agustus 2018 lalu. (ang/ign)