PALANGKA RAYA – Penyebaran virus korona di Kalimantan Tengah diprediksi terus meningkat, terutama di Palangka Raya dan Kapuas. Diperkirakan dalam 14 hari ke depan penularan virus mematikan itu melesat tajam karena kurang disiplinnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan.
Kota Palangka Raya tetap menjadi paling banyak penyebaran wabah tersebut. Jika dihitung per 100.000 penduduk dalam waktu 14 hari ke depan, kecepatan penularan di Kota Palangka Raya mencapai 90,9 orang, Murung Raya 54,6 orang, Kapuas 39,6 orang, Gunung Mas 30,9 orang, Kotawaringin Barat 27,8 orang, Seruyan 2,4 orang, Sukamara 3,1 orang, dan Barito Utara 4,6 orang.
Sedangkan angka kematian per 100.000 dalam waktu 14 hari ke depan, yakni Palangka Raya 6, 17 orang, Kapuas 4,74 orang, dan Lamandau 1,21 orang.
Perkiraan itu diungkapkan disampaikan Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Kalteng Suyuti Syamsul, Jumat (19/6) melalui akun media sosial pribadi miliknya. Dia memastikan angka itu bisa ditekan jika masyarakat menerapkan protokol kesehatan secara ketat berupa menjaga jarak, rajin pakai masker, serta rajin cuci tangan.
”Angka itu bisa berubah menjadi kecil jika upaya memutus mata rantai penularan berjalan optimal dan masyarakat terapkan protokol kesehatan secara tepat. Dan kecepatan penularan memang yang masih paling tertinggi di Kota cantik,” katanya.
Sayuti menekankan bahwa saat ini Gubernur Kalteng, Forkompinda Provinsi Kalteng, Walikota Palangkaraya dalam pertemuan di Polda Kalteng menyepakati langkah-langkah mempercepat penanganan Covid-19 dengan berpedoman pada tim teknis BPBD, Dinkes, dan Persatuan Ahli Epidimiologi Indonesia.
”Mengajukan pertimbangan teknis mengatasi Covid-19 melalui pendekatan blocking zone, pemeriksaan massal, tracing masif, edukasi (promosi dan preventif), dan isolasi,” lanjutnya.
Pemeriksaan massal dan tracing masif akan membutuhkan ruang isolasi yang banyak. Sebagai langkah awal, perlu penambahan ruang isolasi dalam jumlah besar.
”Ayo kita satukan langkah sehingga mencapai hasil maksimal, jangan sampai APBD habis tapi tidak hasil," ajaknya.
Sesuai data dari Gugus Covid-19 Kalteng per Jumat (19/6) tercatat kasus positif 749, sembuh 292, meninggal 44, dalam perawatan 413, orang dalam pemantauan 248, pasien dalam pengawasan 106, negatif 893, dan pemeriksaan rapid test dan PCR sebanyak 1.679. (daq/yit)