SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 03 Juli 2020 15:21
AWAS!!! Tolak Rapid Test Bisa Dipidana
CEGAH VIRUS: Kepolisian bersama TNI saat menggelar rapid test massal di kawasan Bundaran Besar Palangka Raya, belum lama ini.(Dok.Radar Palangka)

PALANGKA RAYA – Adanya masyarakat di Kota Palangka Raya yang menolak mengikuti rapid test menjadi perhatian pemerintah setempat. Selain menghambat penanganan pencegahan penularan Covid-19, sikap tersebut bisa dianggap suatu pelanggaran undang-undang.

Seperti diutarakan juru bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Palangka Raya, Supriyanto, warga  yang menolak rapid test bisa disangkakan melanggar Undang-Undang RI Nomor 4/1984 tentang Wabah Penyakit Menular dan Undang-Undang RI Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Aturan ini menjadi dasar penerapan sanksi pidana penjara dan denda uang bagi yang melanggar. Terlebih bisa dikategorikan sengaja menghalangi dan terhalangnya  pelaksanaan penanggulangan wabah.

Diterangkannya, sanksi sebagaimana diatur dalam aturan itu  diancam dengan pidana penjara selama-lamanya satu tahun dan atau denda setinggi-tingginya Rp 1 juta. Juga ancaman selama-lamanya 6 bulan penjara dan atau denda setinggi-tingginya Rp 500 ribu. Bahkan pidana penjara paling lama satu tahun dan atau pidana denda paling banyak Rp 100 juta,  jika diterapkan Undang-Undang RI Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

 ”Pemerintah bisa saja menerapkan aturan hukum dengan saksi seperti itu, sebab penolakan itu termasuk menghalang halangi. Hanya saja pemerintah tidak menerapkan hal itu. Langkah ini sebenarnya untuk masyarakat,  agar kita semua bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di zona merah,” ujarnya, Kamis (2/7).

 Supriyanto menegaskan, tim yang melakukan rapid test akan berlaku secara profesional sesuai hasil pemeriksaan,  dan tidak mengada-ngada. Hal ini mengingat pemerintah punya kewajiban melindungi dan mengatur masyarakat, apapun yang terjadi.

”Maka itu kami minta warga ikut serta dan  upaya dilakukan kepada tim gugus  juga meminta OPD dan lurah serta camat turut aktif  menyadarkan masyarakat,” tukasnya.

Selain itu dirinya menilai, adanya warga yang takut di rapid test karena tidak menyadari manfaatnya sehingga adanya penolakan. Hal ini juga berkaitan dengan mindset dan perilaku warga. ”Namun tetap pemerintah akan berupaya selalu memberikan edukasi bagi warga, jangan takut untuk rapid test,” tambah Supriyanto.

Dilanjutkannya, saat ini pemerintah terus berupaya menekan penyebaran virus korona. Salah satunya menyediakan berbagai fasilitas, seperti alat PCR serta fasilitas penanganan medis. termasuk melakukan perluasan lokasi penanganan.

 ”Saat ini kita akan sediakan lagi lokasi isolasi di wisma Dinas Tenaga Kerja, sembari tetap perluasan di asrama haji, RSUD Doris dan RSUD Kalampangan. Semoga tidak penuh dan wabah ini bisa berlalu,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto juga menilai, adanya  penolakan dari warga mungkin karena  kurangnya sosialisasi serta informasi yang jelas tentang rapid test tersebut.

 "Kurangnya sosialisasi yang lebih massif dilakukan oleh pemerintah. Karena itu, sosialisasi serta pemberian informasi dari pemerintah harus lebih baik,” cetusnya.

Diinformasikan, per Kamis (2/7) kemarin, lonjakan terpapar Covid-19 di Kota Palangka Raya kembali ada penambahan 14 warga, hingga menjadi 380 orang. Diantaranya 179 dalam perawatan dan sembuh bertambah 21 orang. Sementara jumlah kematian mencapai 27 orang.

Selanjutnya untuk Kalimantan Tengah, jumlah terpapar 984 orang dengan penambahan 42 orang, 449 orang dalam perawatan,  476 orang sembuh dengan penambahan 36 orang, serta  jumlah kematian 59 orang dengan penambahan satu orang. Sedangkan jumlah OPD 368 orang  dan PDP 94 orang. (daq/gus)         

 

 


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers