SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 22 Juli 2020 15:19
Petugas Pemakaman Covid-19 Dihajar sampai Pingsan, Bukan Pakai Nisan
DIJAGA KETAT: Petugas kepolisian saat berjaga di sekitar pemakaman umum Km 12 setelah terjadinya pemukulan oleh keluarga pasien, Selasa (21/7). (DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Keluarga pasien suspect Covid-19 di Kota Palangka Raya emosi karena kerabatnya yang sudah meninggal dimakamkan menggunakan protokol kesehatan. Akibatnya, petugas pemakaman jadi sasaran amukan. Bahkan, seorang petugas sampai pingsan dan dirujuk ke rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi di tempat pemakaman umum Km 12, Selasa (21/7). Kejadian yang terekam kamera gawai itu menyebar luas dan jadi viral. Polisi telah mengamankan empat orang dalam kasus itu. Aksi brutal tersebut dilatari pihak keluarga yang tidak terima jenazah pasien dikebumikan di tempat pemakaman khusus positif Covid-19. Padahal, itu pasien belum diketahui terpapar atau tidaknya.

Puluhan personel kepolisian terlihat berjaga di lokasi. Atas kesepakatan bersama, akhirnya jenazah dimakamkan di lokasi lain, tetapi tetap menggunakan protokol Covid-19. Korban pemukulan ada empat, satu di antaranya harus dibawa ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan intensif.

Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Dwi Tunggal Jaladri mengatakan, pihak keluarga meminta tidak dimakamkan di tempat yang disediakan pihak rumah sakit Muhammadiyah atau di lokasi pemakaman khusus Covid-19. Pemakaman itu dalam satu areal di TPU Km 12. Ketika tak terjadi kesepakatan, keluarga emosi. Apalagi pemakaman dinilai tidak dilakukan melalui prosesi keagamaan.

Terkait penganiayaan, pihaknya mengamankan empat orang. Kejadian itu telah ditangani sesuai prosedur berlaku. ”Intinya, kasus ini akan ditindaklanjuti. Yang pasti, jangan sampai terjadi seperti ini lagi,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Harian Gugus Covid Kota Emi mengatakan, sebelum pemakaman dilaksanakan, pihak keluarga sebenarnya telah menandatangani kesepakatan pasien akan ditindaklanjuti sesuai protokol Covid-19. Namun, saat dilakukan pemakaman, keluarga tidak terima.

”Sangat disayangkan sekali dengan tindakan anarkis ini. Sebenarnya tidak boleh ada pemukulan. Kami akan laporkan ke pihak kepolisian karena masuk penganiayaan," ujarnya.

Emi menyampaikan, pemukulan terjadi terhadap tiga atau empat petugas. Ada yang parah hingga dirujuk ke rumah sakit dan pingsan.

”Ada petugas wanita juga dipukul. Ini sudah tidak benar. Bahkan ada pemukulan menggunakan nisan. Korban merupakan petugas di Satgas Covid dan memang tugasnya untuk pemakaman dan pemusaran jenazah," ungkapnya.

Emi mengaku tidak tahu secara detail penyebab pasti insiden itu. Yang pasti, keluarga almarhum menolak tempat pemakaman. Agar kejadian serupa tak terulang, ke depan pihaknya akan meminta pengawalan anggota TNI dan Polri. ”Ini baru pertama terjadi, semoga tidak terulang lagi," pungkasnya.

Terpisah, seorang pelaku pemukulan, Heri Tasman, mengaku emosi dan lepas kontrol karena melihat perlakuan petugas terhadap penanganan jenazah. Almarhum dimakamkan di tempat positif Covid-19, padahal hasil tes swabnya belum diketahui. Almarhum juga dua bulan di rumah, sehingga kecil kemungkinan terpapar Covid-19.

”Kami tidak terima. Tadi pemakamannya langsung diangkat dan tidak ada berdoa. Saya bilang, kalau positif, saya legawa menggunakan protokol kesehatan. Tapi, ini sangat membuat kami keberatan. Almarhum belum positif, tapi dimakamkan di tempat positif,” ujarnya.

Menurut Heri, almarhum meninggal karena penyakit lambung dan jantung lemah, bukan karena Covid-19. ”Kalau pun Covid-19, semua keluarga pasti tertular, tetapi ini tidak ada. Saya tidak terima. Namun, saya melakukan pemukulan siap bertanggung jawab,” tegasnya. (daq/ign)


BACA JUGA

Senin, 28 April 2025 17:16

Tanamkan Daya Juang Anak-Anak

SAMPIT – Sebanyak 151 pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten…

Senin, 28 April 2025 17:16

Pererat Sinergi, Wabup Kotim Kunker ke Mempawah

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus mempererat hubungan…

Senin, 28 April 2025 17:15

Kepala Bapenda Kotim Ramadansyah

SAMPIT – Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Kotawaringin Timur…

Senin, 28 April 2025 17:15

Bapenda Kotim Optimalkan Pendapatan Daerah

SAMPIT – Upaya meningkatkan pendapatan daerah terus digencarkan Badan Pendapatan…

Jumat, 25 April 2025 12:01

Wabup Kunjungan Kerja ke Pontianak

SAMPIT – Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati melaksanakan kunjungan…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Simulasi Karhutla Libatkan Ratusan Pelajar

SAMPIT – Ratusan pelajar di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) ambil…

Jumat, 25 April 2025 12:00

Edukasi Bencana Bentuk Karakter Generasi Tangguh

SAMPIT–Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik pelaksanaan simulasi…

Jumat, 25 April 2025 11:59

BPBD Diminta Libatkan Pelajar dalam Pelatihan Water Rescue

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur mendorong agar pelatihan penyelamatan…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Program MBG Tingkatkan Gizi Anak dan Ekonomi Petani

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menyatakan dukungannya terhadap…

Kamis, 24 April 2025 17:24

Petani di Lampuyang Perlu Tambahan Pupuk Bersubsidi

SAMPIT –Petani di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers