SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 14 Agustus 2020 15:44
Rekomendasi Bukan Jaminan, Bakal Calon Adu Strategi Mencari Koalisi
ILUSTRASI.(RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Rekomendasi yang dikeluarkan partai politik untuk sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim belum menjadi jaminan mereka bisa melenggang mulus ke panggung pilkada. Para bakal calon itu dibebani tanggung jawab untuk mencari koalisi dengan partai lain, mengingat semua parpol tak memenuhi syarat jumlah kursi di DPRD Kotim.

Adu strategi mencari koalisi bakal mewarnai pertarungan para kandidat menjelang dibukanya pendaftaran pada 4-6 September mendatang. Kekuatan lobi para bakal calon bakal menjadi ajang pembuktian para bakal calon itu dalam memperebutkan kursi orang nomor satu dan dua di Kotim.

Sejauh ini, ada tiga pasangan bakal calon yang menapat rekomendasi partai, yakni Halikinnor-Irawati (PDIP), Suprianti Rambat-Sanidin (Gerindra), dan M Rudini-Samsudin (PAN).

Ketua DPC PDIP Kotim Ahmad Yani mengatakan, PDIP belum bisa mengusung sendiri jagoannya, karena hanya memiliki tujuh kursi di DPRD Kotim. ”Harus mencari koalisi dulu minimal satu kursi,” kata Ahmad Yani, kemarin (13/8).

Dia menuturkan, persoalan koalisi bukan lagi ranah partai, tetapi diserahkan kepada pasangan bakal calon untuk menjalin komunikasi politik dengan parpol lain. DPC PDIP meminta agar koalisi segera dirampungkan guna sesegera mungkin melakukan konsolidasi pemenangan.

Pasangan lainnya, Suprianti-Sanidin, meski telah mendapat B1.KWK dari Gerindra, belum ada jaminan parpol lain yang mengusung. Sejauh ini, koalisi dengan PKB hanya sebatas wacana, belum mampu merealisasikan dukungan kepada pasangan tersebut.

Ketua DPC Gerindra Kotim Ary Dewar menuturkan, partai koalisi wajib sesegera mungkin diisi pasangan bakal calon. Sejauh ini Gerindra sudah menunjukan konsitensinya untuk mengusung Suprianti-Sanidin.

”Sekarang tinggal koalisinya saja dan itu sudah jadi urusan pasangan bakal calon,” tuturnya.

Meski begitu, lanjutnya, PKB setidaknya akan segera menerbitkan rekomendasi kepada Suprianti-Sanidin. Artinya koalisi Gerindra-PKB  dengan total sembilan kursi  sudah memenuhi jumlah kursi untuk mendaftar ke KPU Kotim.

Sementara itu, pasangan Muhammad Rudini-Samsudin baru mengamankan PAN dengan jumlah enam kursi. Perlu tambahan minimal dua kursi. Kabarnya, PAN akan menggaet PKS dan Hanura agar bisa mendongkrak jumlah kursi dan mengusung pasangan tersebut.

Ketua DPC Hanura Kotim Hari Rahmad mengatakan, sejauh ini Hanura belum menentukan arah koalisi. Yang jelas, ada tiga nama yang sebelumnya akan jadi bahan pertimbangan, yakni merapat ke Muhammad Rudini, Halikinnor, atau Suprianti.

”Tapi, sejauh ini belum ada rekomendasi ke mana arahnya. Mungkin saja bisa di luar nama tiga orang itu karena ini kewenangannya ada di DPP,” kata Hari.

Dia menambahkan, Hanura akan mengalkulasikan semua potensi, karena pada prinsipnya Hanura ingin mengusung paslon yang berpotensi menang.

Fenomena yang sama juga membelit pasangan Taufiq Mukri-Supriadi. Keduanya belum mengantongi satu rekomendasi pun dari parpol, meski menklaim NasDem dan Golkar akan mengusung pasangan tersebut. Namun, Partai NasDem menegaskan, rekomendasi dari DPP belum ada.

”Sampai hari ini saya sebagai Ketua DPD belum menerima rekomendasi B1.KWK. Artinya, NasDem belum menentukan sikap politiknya untuk mengusung siapa di Pilkada Kotim ini,” kata Ansen Tue, Ketua DPD NasDem Kotim.

Terpisah, Sekretaris DPD Partai Golkar Kotim Joni Abdi memastikan rekomendasi akan keluar dalam waktu dekat ini. Rekomendasi itu akan diserahkan bersamaan oleh DPP kepada daerah yang melaksanakan pilkada di Indonesia. ”Nanti pasti kami sampaikan jika sudah keluar," tuturnya.

Abdi menegaskan, rekomendasi tersebut masih dalam proses. Namun, dia memastikan siapa pun yang akan direkomendasikan tetap mengacu hasil survei.

Sementara itu, informasinya Partai Demokrat berpotensi membuka peluang poros baru. Pasalnya, Demokrat hingga kini tidak ada yang mengklaim, sehingga partai berlambang mercy tersebut bisa saja memunculkan pasangan yang cukup mengejutkan.

Namun, ketika dikonfirmasi, Ketua DPD Demokrat Kotim Parimus masih enggan bersuara. Dia menyebutkan, ketentuan final ada di hari pendaftaran nanti. ”Nanti saja dilihat siapa dan apa partainya yang mendaftar ke KPU Kotim. Saat ini semuanya masih dalam dinamika yang sangat dinamis,” kata dia. (ang/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers