KUALA KURUN – Sebuah situs budaya berusia ratusan tahun, ”Hampatung Hejan” di Rumah Betang Toyoi, Desa Tumbang Malahoi Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), hilang dicuri. Kasus itu bikin geger linimasa, terutama di Facebook.
Hilangnya satu situs bersejarah itu membuat para pecinta budaya menyebarkan data melalui media sosial (mendos). ”Saya secara pribadi memang tidak ada hubungan kekeluaragaan secara langsung dengan para ahli waris Huma Betang Toyoi di Desa Tumbang Malahoi ini. Namun, beberapa kali saya berkunjung bahkan menginap di rumah betang ini, baru saya rasa ada yang hilang dari diri saya, rasa bangga sebagai suku Dayak,” kata Berdodi Martin Samuel melalui akun Facebook-nya, Selasa (19/4).
Akun lainnya, Monte Agung, mengajak pengguna media sosial menyebarkan informasi hilangnya situs budaya tersebut, sehingga pencuri bisa ditangkap. Jangan sampai patung yang hilang itu (seperti artefak suku Dayak lainnya), tidak diperjualbelikan di pasar gelap.
”Jangan cuman di-likeya, mohon di-share agar pencurinya cepat ditangkap dan dikenakan denda jipen. Mohon para Damang, Kepala Adat, Ahli Adat tentukan apa hukum bagi pencuri ini,” katanya. (arm/ign)