NANGA BULIK – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamandau mendapati sekitar 90 orang kontak erat dengan pasien Covid-19 terbaru. Puluhan orang itu diwajibkan menjalani tes usah (swab) secara massal.
”Tim telah melakukan tracking dan semua langsung diminta melakukan karantina,” kata Ketua Gugus tugas, H Hendra Lesmana, Minggu (22/11).
Menurutnya, seluruh kontak erat hasil tracking tersebut langsung menjalani swab massal di RSUD Lamandau. Dari target sekitar 85 orang, ada empat orang yang tidak hadir mengikuti swab.
”Mereka ini ada yang berasal dari klaster Kecamatan Menthobi Raya, Kecamatan Bulik, Sematu Jaya, dan PT MML," bebernya.
Diketahui dari penelusuran, yang terbanyak dari klaster Kecamatan Menthobi Raya dengan penambahan 10 kasus terbaru. Diduga berasal dari hajatan khitanan yang digelar warga. Penularan diduga berasal dari salah satu tamu tuan rumah yang bepergian dari Kapuas.
Lalu, klaster dari Kecamatan Sematu Jaya berasal dari salah satu warga yang sudah sakit flek paru. Saat akan kontrol ke Semarang, hasil rapid tesnya reaktif, kemudian di-swab pada dan hasilnya positif. Sedangkan klaster Kecamatan Bulik merupakan warga yang baru bepergian dari Kalimantan Barat.
”Seluruh anggota keluarga yang kontak erat dengan pasien positif telah dikarantina di mess desa. Diharapkan dalam waktu dekat hasil swabnya keluar," jelasnya.
Dia mengimbau seluruh masyarakat selalu menjalankan protokol kesehatan dengan ketat, sehingga penularan lokal bisa dihindari dan menjaga imunitas tubuh, karena dalam sejumlah kasus sering kali kontak erat tidak tertular karena imun tubuhnya bagus. (mex/sla/ign)