PALANGKA RAYA –Jalur tengkorak di ruas Jalan Tjilik Riwut tepat di kilometer 21, arah Kasongan, Senin (25/4) sekitar pukul 04.00 WIB kembali minta korban. Kali ini yang jadi korban pasangan suami istri (pasutri) Purwanto (37) dan istrinya Amanah (35) warga Desa Tumbang Tahai, jalan Tjilik Riwut KM 29.
Mereka tewas seketika setelah menghantam truk fuso bernopol S 8237 P yang sedang parkir di Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dan sopir truk diduga kabur yang hingga kini dalam pencarian petugas kepolisian Polsek Bukit Batu. Diduga keduanya tidak melihat ada truk terparkir hingga insiden berdarah tersebut terjadi.
Informasi di lapangan menerangkan Purwanto dan Amanah dari kediamannya mengendarai motor Supra X bernopol KH 4172 AV. Keduanya merupakan suami istri yang setiap harinya berjualan sayur-sayuran di Pasar Subuh Jalan Halmahera. Diduga mereka melaju dengan kecepatan tinggi dan penerangan tak cukup memadai. Saat itu truk terparkir melewati badan jalan dan berjejer tak beraturan. Usai peristiwa itu, empat truk langsung meninggalkan lokasi dan sopir truk kabur.
Kapolsek Bukit Batu Iptu Angga mengatakan saat ini sopir truk dalam pencarian polisi, sedangkan truk diamankan di Mapolsek. “Iya, ada kejadian tersebut, tepat Jalan Tjilik Riwut Km 21, tetapi sopir truk masih kabur, namun satu truk diduga truk yang ditabrak juga kita amankan. Motor korban juga sudah diamankan,” ungkapnya.
Angga menerangkan korban kecelakan adalah pasutri dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan kasus tersebut masih dalam penyelidikan petugasnya.
“Almarhum dari arah Kasongan ke Palangka Raya, dia mau jualan sayur. Saat ini masih mencari saksi dan bukti lain. Kita akan cari sopir, diduga milik PT RM Tri Lestari 88,” terangnya.
Angga menungkapkan, pihaknya berharap sopir truk menyerahkan diri dan bertanggungjawab atas kejadian tersebut. “Saya harap dia bisa menyerahkan diri, nanti proses hukum yang dilakukan. Tapi fokus kami cari saksi, sebab saat kejadian masih sepi,” pungkasnya. (daq/vin/gus)