SAMPIT – Pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) secara resmi dimulai Rabu (271/). Bupati Kotim Supian Hadi menjadi orang pertama yang disuntik vaksin pada pencanangan vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan di Puskesmas Baamang II, Jalan Tjilik Riwut Sampit.
”Perasaan santai, tapi mulai gugup saat mau disuntik," ujar Supian usai menerima suntik vaksin Covid-19, Rabu (27/1).
Perasan gugup tersebut, menurutnya, karena seumur hidup dia belum pernah diimunisasi atau vaksin. Apalagi sedari kecil dia tinggal di kampung yang tidak ada suntik vaksin ataupun sejenisnya.
”Seumur hidup baru sekali disuntik vaksin. Namanya hidup di kampung, tidak ada suntik vaksin,” ungkapnya.
Supian berharap dengan dimulainya vaksinasi Covid-19, dapat mencegah penyebaran Covid-19 di Kotim, sehingga pandemi Covid-19 cepat berlalu dan warga Kotim kembali pada kehidupan normal.
”Mudah-mudahan dengan pencanangan vaksin Covid-19 penyebaran Covid-19 dapat dicegah," ucapnya.
Supian juga mengimbau masyarakat agar tak takut divaksin. Sebab, vaksin tersebut sudah diuji kehalalannya melalui MUI dan mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Supian mengaku banyak yang bertanya apakah dia siap divaksin atau tidak. Sebab, jika dirinya tidak divaksin, yang lain juga tidak mau. ”Saya katakan, saya siap divaksin asal memenuhi persyaratan sebagai orang yang akan divaksin. Kalau memang dari kesehatan mengatakan tidak bisa, berarti tidak bisa, karena ada kriteria yang harus dipenuhi. Alhamdulillah setelah dicek kesehatan, saya memenuhi kriteria," tuturnya.
Selain Supian Hadi, ada 9 tokoh yang divaksin, yakni Dandim 1015 Sampit Letkol CZI Akhmad Safari, Kapolres Kotim AKBP Abdoel Harris Jakin, Ketua Muhammadiyah Mudofar, Kepala Kejari Kotim diwakili Kasi Tindak Pidana Umum Pintar Simbolon, Pendeta Yuprinadie, Ustad Sarifudin, Plt Kemenag Kotim Jainuddin, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim M Yusuf.
Jubir Satgas Covid-19 Kotim Multazam mengatakan, target awal adalah sepuluh tokoh yang akan divaksin. Namun, karena alasan kesehatan, ada beberapa yang tidak dapat divaksin, sehingga harus diwakilkan.
”Target kami memang sepuluh orang, namun hari ini hanya sembilan orang yang memenuhi kriteria," katanya.
Selain Kejari Kotim yang digantikan oleh Kasi Tindak Pidana Umum, Ketua DPRD Kotim juga digantikan Ketua Komisi III DPRD Kotim Sanidin. Namun, karena alasan kesehatan, yang bersangkutan juga tidak dapat menjalani vaksinasi.
Pemkab Kotim menargetkan sebanyak 327.058 orang yang akan divaksin, di antaranya 2.081 tenaga kesehatan, 210.397 anggota BPJS PBI, 25.277 petugas pelayanan publik seperti TNI, Polri, Satpol PP dan lainnya, serta 25.277 masyarakat dan pelaku ekonomi. (yn/ign)