SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Kamis, 04 Februari 2021 09:24
Vaksinasi Pertama Kotim Ditargetkan Selesai Februari
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur (Kotim) Multazam

SAMPIT- Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotawaringin Timur (Kotim) Multazam memperkirakan, pemberian vaksin Covid-19 tahap pertama selesai pada Februari 2021. 

"Target waktu berharap 18 Februari ini sudah selesai semua," kata Multazam. 

Disampaikannya secara presentase pelaksanaan vaksinasi pertama Covid-19 (Vaksinasi - 1) sudah mencapai 42, 80 persen, data pada Selasa (2/2) dalam waktu enam hari, sehingga diharapkannya dalam rentang waktu enam hari kedepannya sudah bisa diselesaikan sasaran vaksin mencapai 100 persen. 

Untuk penyuntikan dosis pertama dilakukan pada Rabu (27/1) lalu, dan yang kedua dilakukan dengan jarak waktu 14 hari atau vaksinasi kedua Covid-19 (Vaksinasi - 2) akan dilakukan kembali pada 10 Februari mendatang, sehingga target 18 Februari baik Vaksinasi - 1 maupun Vaksinasi - 2 dapat terselesaikan. 

"Harapannya  di tanggal itu sudah clear semua, termasuk vaksin kedua tetapi kondisi geografis wilayah seperti jarak tempuh, kondisi Nakes ada yang ditunda menjadi pertimbangan, tapi punya target tanggal 18 Februari sudah clear, minimal vaksinasi dosis pertama, tinggal menunggu vaksinasi dosis kedua," tandasnya. 

Sementara itu, target sasaran dari penerima vaksin pada tahap pertama ini diprioritaskan kepada Nakes yang bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, dengan jumlah sasaran vaksin 2.193 orang, dengan status registrasi ulang sebanyak 2.180 orang. (yn/dc)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers