PANGKALAN BUN - Pandemi Covid-19 sudah berlangsung selama 2 tahun ini, namun belum ada tanda-tanda pandemi akan berakhir, justru akhir-akhir ini terjadi lonjakan kasus yang signifikan di Kabupaten Kotawaringin Barat
Satgas Covid-19 Kabupaten Kotawaringin Barat sudah melakukan berbagai upaya guna memutus siklus penyebaran Coronavirus Disease atau Covid-19 di tengah masyarakat. Berbagai upaya dilakukan, namun belum menunjukan progres positif lantaran setiap harinya masih banyak warga yang terpapar.
Berbagai upaya tersebut adalah memberikan edukasi penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat untuk wajib mengenakan masker, menyediakan tempat cuci tangan di titik strategis, penyemprotan disinfektan, operasi yustisi, penerapan pembatasan kegiatan masyarakat, menutup tempat wisata, dan melarang kegiatan belajar tatap muka bagi siswa sekolah.
Untuk memaksimalkan penerapan protokol kesehatan, Satgas Covid-19 juga melakukan operasi yustisi berskala besar dengan melibatkan unsur terkait, dan menyasar kafe maupun ruang terbuka hijau yang banyak dikunjungi masyarakat.
Setelah semua upaya yang dilakukan belum mampu menurunkan jumlah kasus korona, harapan terakhir pemerintah pusat maupun daerah adalah percepatan penyuntikan vaksin untuk menciptakan herd imunity.
Lantaran dinilai rentan terpapar, petugas pelayanan publik, TNI, Polri, tenaga pengajar serta pra lansia dan lansia mendapat prioritas untuk penyuntikan vaksin. Bukan tanpa kendala, percepatan vaksinasi yang diharapkan dapat merata, ternyata banyak terkendala di lapangan, terutama terkait kepercayaan masyarakat terhadap keamanan vaksin tersebut.
Menyikapi hal itu, Bupati Kotawaringin Barat Hj Nurhidayah langsung turun ke lapangan, mengampanyekan gerakan vaksinasi. Hal itu sebagai bentuk nyata dukungan dan harapan pemerintah daerah agar masyarakat Kotawaringin Barat terbebas dari korona.
Orang nomor satu di Bumi Marunting Batu Aji itu bukan hanya menyambangi warga di perkotaan, bahkan dia rela melakukan perjalanan darat ke desa-desa dan kelurahan yang berada di pelosok desa.
Dari enam kecamatan di Kotawaringin Barat, Nurhidayah sudah mengunjungi vaksin massal di desa-desa di Kecamatan Arut Selatan, Kumai, Pangkalan Lada, Pangkalan Banteng serta di Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam).
Bupati juga menyambangi rumah warga yang terdapat lansia dan mengedukasi untuk tidak takut disuntik vaksin. Dari semula banyak lansia yang enggan divaksin, akhirnya bersedia disuntik. Faktanya sampai saat ini lansia-lansia yang menerima vaksin dalam keadaan sehat.
"Bersama jajaran kita langsung menyambangi desa-desa dan kelurahan di sejumlah kecamatan, termasuk di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arsel dan di desa kecamatan Kotawaringin Lama," terangnya, Senin (28/6).
Bupati menegaskan, vaksin merupakan upaya terakhir pemerintah. Orang yang sudah disuntik vaksin, lebih cepat sembuh ketika terpapar virus korona. Rata-rata proses penyembuhan hanya membutuhkan waktu 7 hari, dengan catatan tidak ada penyakit penyerta yang dideritanya.
Dalam satu kesempatan, bupati mengunjungi Puskesmas Teluk Bogam di Kecamatan Kumai, di mana terdapat tenaga pengajar yang mendapat jadwal suntik vaksin. Kedatangan bupati menjadi penyemangat bagi masyarakat.
Nurhidayah berharap, agar target vaksin 80 persen untuk masyarakat Kobar dapat tercapai tanpa kendala. "Jangan mempercayai informasi - informasi hoax yang tersebar di media sosial, jangan takut divaksin karena aman dan halal," pungkasnya. (tyo/yit)