SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Senin, 09 Mei 2016 14:12
Petani Terpaksa Jual Jagung Murah
MURAH: Jagung milik petani dijual tanpa dipipil. (FOTO: SLAMET/RADAR SAMPIT)

PANGKALAN BANTENG - Petani jagung di Desa Karang Sari, Kecamatan Pangkalan Banteng, terpaksa harus menjual jagung tongkolan (belum dipipil) dengan harga murah. Hal itu dilakukan karena mereka tak ingin semakin rugi dengan menanggung biaya pascapanen.

Pilihan untuk menjual hasil panen jagung dengan sistem tongkol memang lebih praktis meski dihargai murah oleh tengkulak. Cara itu dinilai lebih baik untuk menekan makin besarnya kerugian yang akan diterima petani.

Setiawan, salah satunya. Ia merelakan jagung hasil panen kebunnya dihargai Rp 1.300 per kilogram lantaran menjual dengan sistem tongkolan. ”Daripada rugi makin besar, lebih baik dijual dengan tongkolnya sekalian,” ujarnya.

Menurutnya, harga jagung yang sudah dipipil saat ini semakin turun. Jika sebelumnya jagung petani Desa Simpang Berambai dihargai Rp 3.200 per kilogram, saat ini jagung kering pipil hanya Rp 2.800 per kilogram. Sedangkan biaya untuk proses pemipilan dan pengeringan tidak akan tertutupi dengan selisih harga jagung yang hanya Rp 1.500 per kilogram.

”Apa ya cukup, biaya pengeringan, biaya pipil, ada lagi biaya angkut untuk pengeringan,” katanya. (sla/yit)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers