SAMPIT – Lima penculik Tika dan Novi ternyata hanya orang suruhan. Otaknya adalah Bowo, mantan pacar Tika. Polisi pun fokus mengejar pria yang disebut menjadi kunci utama untuk mengungkap masalah tersebut.
”Kami fokus pada pengejaran orang yang menyuruh lima pelaku penculikan ini. Akan terungkap kasus dan motif penculikan ini nantinya,” jelas Kapolsek Ketapang Kompol Rio Panalewen, Rabu (11/5).
Berdasarkan foto yang didapat dari sumber Radar Sampit, sosok Ary atau Bowo memang ganteng dan gagah. Sehingga, sangat wajar ketika Popo mengenalkan sebagai sepupunya, banyak perempuan yang mau menjadi pacarnya. Meski, saat menjalin hubungan hanya sekali bertemu dan seringkali dimintai barang bahkan uang.
Dari keterangan korban, Bowo mengaku anggota Polri. Pengecekan di Polda Kalteng, tal ditemukan identitas Bowo di sana. Korban juga menyebut pelaku sering bergonta ganti nama dan kontak BlackBerry Messenger. ”Identitas dan posisi dikantongi,” ujarnya.
Kabarnya, kelima pelaku dijanjikan upah Rp 10 juta per orang jika mampu membawa Tika kepada Bowo. Namun belum sempat dibawa kepada Bowo aksi mereka sudah dalam pengejaran polisi sehingga mereka meninggalkan Tika di lingkar utara Bundaran Balanga.
---------- SPLIT TEXT ----------
Tika mengaku berhubungan dengan Bowo sekitar setahun lebih. Namun mereka hanya sekali bertemu. Selebihnya mereka berhubungan via telepon dan BBM. Yang janggal, setiap Tika mengirim barang harus melalui Lilis alias Popo. Dengan berbagai macam alasan Bowo sulit ditemui Tika.
Perempuan lain yang mengaku pernah berhubungan dengan Bowo mengaku mengenal pria tersebut dengan nama Ary. Satu orang dengan dua nama. Ary dan Bowo merupakan orang yang sama, dibuktikan dengan foto.
Cara berhubungan pun persis sama dengan yang dialami korban Tika. Perempuan itu pun hanya sekali bertemu Ary setelah hampir tiga tahun pacaran. Hubungan mereka terjalin hanya dengan perantara telepon dan BBM. Ary sulit ditemui meski mengaku tinggal dan bekerja di Sampit.
”Saya sempat mengecek ke tempat kerja di Polres karena dia mengaku polisi, ternyata di sana mereka tidak mengenal Ary. Bahkan saya juga mengecek ke komplek perumahan yang alamat diberikannya juga tidak ada yang mengenalnya. Saya tanya satpam dengan menunjukan foto Ary, namun mereka tidak mengenalinya,” jelas perempuan yang enggan namanya dikorankan itu.
Upaya pencarian identitas Ary terus dilakukannya. Namun tidak pernah berhasil. (dc/dwi)