SAMPIT- Liansyah (48) warga jalan Anang Djalil Desa Sebamban Kecamatan Mentaya Hilir Selatan tewas setelah mengalami kecelakaan tunggal di Desa Bapeang kilometer 17, Sabtu (14/5) siang.
“Saya menemukan beliau tergeletak di jalan di daerah Bapeang KM 17. Saat itu beliau masih hidup, ketika di jalan menuju ke rumah sakit meninggal”, ujar Kamarullah kerabat dari Liansyah yang pertama kali menemukan korban dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Murjani Sampit, kemarin.
Pria yang akrab disapa Alin ini ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB di Jalan HM Arsyad KM 17, Desa Bapeang, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Kamarullah yang saat itu melintas melihat Alin tergeletak dengan luka di kepala. Alin kemudian dilarikan ke RS Murjani Sampit. Namun, dalam perjalanan Alin menghembuskan nafas terakhirnya.
Korban mengalami luka retak di kepala dan mengalami pendarahan hingga nyawanya tak tertolong. Diduga, saat itu Alin ingin bertolak dari arah Sampit menuju Samuda untuk mengunjungi orang tuanya yang ingin pergi umroh ke Mekkah. Lakatunggal yang terjadi diduga akibat korban berusaha menghindari lubang di jalan tersebut.
Kepala kamar mayat RSUD Dr Murjani Sampit Sastro juga membenarkan melihat luka retak di kapal korban yang mengakibatnya meninggal dunia.
Kemudian, usai disalatkan di kamar mayat RSUD Dr Murjani, korban dibawa keluarganya dengan menggunakan mobil jenazah rumah sakit. Rencananya korban akan dimakamkan di tempat tinggalnya, Desa Sebamban. (rm-75/gus)