SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Senin, 30 Mei 2016 17:13
Gubernur dan Bupati Kobar Berbeda Tanggapi Hukuman Kebiri, Begini Komentarnya
Ilustrasi (ISTIMEWA)

PANGKALAN BUN – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mendukung hukuman kebiri bagi predator seksual atau pelaku pemerkosa anak di bawah umur. Hal itu didasari banyaknya kasus asusila yang menimpa anak di Kalimanten Tengah (Kalteng).

”Terkait soal pemerkosaan anak di bawah umur, saya nyatakan dukung untuk hukuman kebiri,” kata Sugianto, Minggu (29/5).

Sugianto mengaku miris dengan aksi pemerkosaan yang menimpa anak-anak di bawah umur. Bahkan, ada juga ayah yang menggauli anaknya sendiri. ”Suntik kebiri saja, supaya tidak ada hasrat lagi. Kalau cuma dihukum saja, menurut saya belum adil,” tegasnya.

Bahkan, lanjut Sugianto, dihukum 10 sampai 15 tahun juga belum tepat. Mengingat korban bakal terbayang-bayang perlakukan para pelaku pemerkosa. ”Hukuman kebiri adalah yang paling pas untuk para pemerkosa anak di bawah umur,” tuturnya.

Sugianto meminta kepedulian terhadap sesama lebih ditingkatkan. ”Supaya kita bisa saling menjaga dan bisa toleransi apa yang dilakukan. Jika salah bisa ditegur. Dengan begitu, kasus seperti ini dapat berkurang,” ujarnya.

Bupati Kobar Bambang Purwanto juga mendukung hukuman kebiri untuk para pemerkosa. Hanya saja, harus dipilah agar sesuai dengan bentuk kesalahanya. ”Saya setuju saja soal hukuman kebiri,” kata Bambang.

Meski demikian, pengadilan juga harus bisa memutuskan. Kejadian asusila tidak didasarkan karena nafsu pelaku saja. Pasalnya, kasus asusila bisa terjadi karena faktor suka sama suka. Hanya saja, usia korban masih di bawah umur sehingga pelaku dijerat hukum.

”Kalau yang jelas melakukan memerkosa itu dikebiri saja. Tapi, yang melakukan asusila atas dasar suka sama suka, bisa hukuman saja. Saya rasa tidak semua kasus asusila harus dikebiri, tapi harus sesuai dengan bentuk kesalahan yang diperbuat pelaku,” katanya. (rin/sho/vin/ign)


BACA JUGA

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers