SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 15 Agustus 2023 15:32
Udara Kalteng Berpotensi Terus Memburuk Akibat Terus Meluasnya Karhutla
PRODUKSI ASAP: Kebakaran lahan yang terjadi di Desa Batuah, Kecamatan Seranau, menghanguskan puluhan hektare lahan, Sabtu (12/8) siang. (ISTIMEWA/RADAR SAMPIT)

Kualitas udara di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berpotensi terus memburuk. Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan kian mengganas. Kondisi itu diperparah dengan sumber air pemadaman di lokasi yang kian menipis akibat cuaca panas. Asap karhutla mencemari udara di Kotim dalam beberapa hari terakhir. Bau mulai sangit menyengat menjelang tengah malam. Saat dini hari, asap turun menyelimuti kota dan menipis menjelang pagi. Kondisi demikian bisa bertambah parah apabila karhutla belum bisa dikendalikan.

”Saat menuju tempat kerja dari km 2 menuju Bundaran Balanga pagi hari, sudah kelihatan kabut (asap),” kata Jainal, warga yang bekerja di kawasan Jalan Sudirman, Senin (14/8). Menurutnya Jainal, kabut pada pagi itu bukan embun. Dia mencium aroma asap. Selain membuat tidak nyaman karena bau sangit menyengat, kabut asap juga mengganggu jarak pandang dan membuat mata perih. ”Kalau dari aromanya bau asap. Kalau kebakarannya di mana, saya tidak tahu. Mungkin terbawa angin,” katanya.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandara Haji Asan Sampit merilis Kalteng termasuk Kotim berada pada peta merah potensi kebakaran hutan dan lahan. Hal ini menunjukkan wilayah Bumi Tambun Bungai sangat mudah terbakar. Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) kemarin menunjukkan angka di atas 100. Mengindikasikan kualitas udara sudah tidak sehat. ISPU dengan indikator tidak sehat tersebut sudah terjadi sejak Minggu (13/8).

”Sejak Minggu (13/08), angka pada parameter ISPU mulai meningkat. Angka tertinggi terjadi pukul 00.00 WIB mencapai 121 poin. Lalu berangsur stabil. Semakin siang kepadatan udara berkurang dari adanya cuaca panas dan efek angin, sehingga angka parameternya berkurang sendiri,” kata Kepala Laboratorium Lingkungan Hidup DLH Kotim Dhody Wiriyanto. Pencemaran udara yang menurunkan kualitas udara hingga berada ambang batas tidak sehat disebabkan maraknya kebakaran hutan dan lahan. ”Pemantauan ISPU dilakukan secara terus menerus menggunakan peralatan untuk mengukur kualitas udara yang dilengkapi sensor dan dipasang di halaman Kantor DLH Kotim,” jelasnya.

Data ISPU, lanjutnya, akan langsung tampil pada layar monitor di Kantor DLH. Masyarakat bisa mengaksesnya melalui aplikasi ISPUNet KLHK yang terhubung dengan ISPU di setiap wilayah. ISPU merupakan angka tanpa satuan yang menggambarkan kondisi kualitas udara di lokasi tertentu, yang didasarkan pada dampak terhadap kesehatan manusia, nilai estetik, dan makhluk hidup lainnya.

Sementara itu, dalam beberapa hari terakhir karhutla mengepung Kotim di beberapa titik. Kemarin terpantau di Jalan Moh Hatta (jalur lingkar selatan) Gang Rambutan. Api dengan ganasnya malahap lahan di wilayah itu dan terus menjalar. Amukan si jago merah juga terjadi Sabtu (12/8) siang. Kawasan di Desa Batuah, Kecamatan Seranau, terbakar puluhan hektare luasnya hingga mendekati areal kebun warga. Selain itu, sejumlah lokasi di Sampit juga dilahap bara, di antaranya perum WMP di Jalan Tjilik Riwut, Jalan Bawi Jahawen, Jalan Ir Soekarno Hatta, dan Jalan Metropolitan Muara 2.

Camat Seranau Juliansyah langsung menurunkan relawan siaga api (RSA) bentukan PT Rimba Makmur Utama, Masyarakat Peduli Api (MPA) di Desa Batuah dan Terantang Hilir, dibantu masyarakat setempat. ”Tadi malam (Minggu, 13/8), saya menerima laporan dari tim pemadam gabungan di kecamatan dan desa yang menginformasikan api sudah padam,” ujar Juliansyah, Camat Seranau, Senin (14/8). Perubahan arah angin membuat api menjalar mendekati kebun warga. Meskipun, lokasi kebakaran berada di Kampung Tamiyangan Desa Batuah, masih jauh dari permukiman warga. ”Pagi hingga malam tim pemadam gabungan di Kecamatan Seranau masih siaga dan terus melakukan pemantauan, mengingat api yang terbakar di lahan semak belukar sangat rawan merembet. Hari ini (kemarin) rencananya akan diturunkan penanganan water bombing menggunakan helikopter, tetapi tidak jadi karena kebakaran sudah bisa diatasi tim pemadam darat,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim Agus Mulyadi mengatakan, Kotim mengalami peningkatan titik panas signifikan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. ”Hotspot Agustus 2023 tercatat sebanyak 269 titik. Selama Januari-14 Agustus 2023, ada 628 titik dengan kejadian 79 kali dan luasan yang terbakar sekitar 276,708 hektare. Hampir tiap hari terjadi kebakaran lahan,” kata Agus.

Lahan yang terbakar paling banyak terjadi di wilayah Kecamatan Mentaya Hilir Selatan dengan 60 HS. Akibat asap yang terdeteksi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) pada 105 PM  sudah termasuk katagori tidak sehat. ”Kabut asap sudah mulai menyebar hingga wilayah Sampit. Minggu pagi kabut asap mulai menutupi jarak pandang,” kata Agus. Lebih lanjut Agus mengatakan, Kotim masih dalam status siaga darurat karhutla sejak 27 Juli sampai 30 September 2023. ”Dalam dua minggu terakhir, kejadian kebakaran lahan meningkat, khususnya di jalan sekitar lingkar kota dan permukiman kota yang berpotensi terjadinya bencana kabut asap. Apabila kebakaran terus terjadi, akan ditingkatkan statusnya menjadi tanggap darurat,” katanya.

Dalam penanganan kebakaran, BPBD Kotim berkolaborasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kotim, Manggala Agni, Balakar Ketapi MB Ketapang, MPA Milenial dan MPA kecamatan yang siang malam turun memantau ke lokasi kebakaran lahan. ”Penanganan karhutla ditangani bersama tim gabungan. Ada pula bantuan Poslap dari BPBD Provinsi Kalteng di enam kecamatan yang melibatkan masyarakat peduli api,” katanya. Di Kabupaten Katingan, karhutla terjadi di wilayah di kawasan Jalan Tjilik Riwut km 27 Kereng Pangi, Desa Hampalit. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Markus mengatakan, pihaknya memprioritaskan pengawasan terhadap titik yang sering terjadi kebakaran. ”Kami terus memperketat patroli dan pengawasan di zona yang cukup ekstrem seperti, Katingan Hilir dan beberapa wilayah lainnya. Titik api sering terdeteteksi dan banyaknya laporan dari masyarakat terhadap kebakaran lahan,” katanya.

Kebakaran lahan di Kereng Pangi, lanjutnya, dilaporkan warga setempat. Tim gabungan langsung turun ke lokasi berjibaku memadamkan api. Sekitar dua jam api baru bisa dijinakkan. ”Akses menuju titik api sangat sulit dijangkau menggunakan mobil damkar,” katanya, seraya menambahkan, tim di lapangan sempat kesulitan menemukan sumber air. (yn/hgn/sos/ign)

loading...

BACA JUGA

Selasa, 26 November 2024 10:38

Halikinnor Kembali Bertugas sebagai Bupati Kotim

SAMPIT -  Halikinnor,  kembali  menjalankan  tugasnya  sebagai   Bupati…

Senin, 25 November 2024 10:34

Pemkab Kotim Siapkan Lahan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana membangun gudang…

Jumat, 22 November 2024 10:42

Harapan Baru Tingkatkan Kualitas Beras Lokal

SAMPIT – Pembangunan Rice Milling Plant (RMP) di Desa Lampuyang,…

Kamis, 21 November 2024 10:45

Kotim Raih Penghargaan dari Kementerian Pekerjaan Umum

SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  mendapatkan  nominasi  Program …

Rabu, 20 November 2024 10:37

Kotim Tingkatkan Kualitas SDM Pariwisata Lewat Pelatihan Sadar Wisata

SAMPIT -  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) …

Selasa, 19 November 2024 10:49

Ratusan Peserta Tes CPNS Tidak Hadir

SAMPIT -  Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil…

Selasa, 12 November 2024 10:34

Guru Penggerak Dibekali Keterampilan Kepemimpinan

SAMPIT -  Balai  Guru  Penggerak  Provinsi  Kalimantan  Tengah  (Kalteng) …

Jumat, 08 November 2024 10:44

Tutupi Kekosongan Jabatan, Penuhi Kebutuhan Pegawai

SAMPIT – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kotawaringin Timur (Kotim)…

Rabu, 06 November 2024 09:58

Kotim Raih Bhumandala Award 2024

 SAMPIT -  Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menorehkan prestasi gemilang di…

Selasa, 05 November 2024 10:34

Dana BLUD Rumah Sakit untuk Fasilitas, Gaji ASN Tetap Ditanggung Daerah

SAMPIT - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  menyatakan bahwa dana…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers