SAMPIT – Sempat dilaporkan hilang selama tiga hari, jasad Miji (25) warga Kecamatan Pulau Hanaut akhirnya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, mengapung di Sungai Mentaya, Rabu (22/6) pagi.
Saat ditemukan jasad Miji masih mengenakan baju warna coklat dan celana jeans warna biru. Kondisinya sudah membengkak, hitam dan mengeluarkan aroma yang tidak sedap.
Jasad korban tenggelam ini pertama kali oleh Anang Salam (40) yang ketika sedang berkelotok dari Samuda menuju Pulau Hanaut.
Di tengah sungai dirinya melihat seperti mayat mengapung sekitar pukul 05.30 WIB. melihat itu, dirinya menghubungi Ardiansyah (24) dan meminta untuk melaporkan kepada pihak kepolisian.
Tidak lama, petugas Ditpolair Polda Kalteng tiba di lokasi penemuan dan mengevakuasi mayat ke wilayah Desa Jaya Karet.
Mayat langsung dievakuasi menuju dermaga pelabuhan Bagendang Hilir dan selanjutnya mayat diantar ke kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit guna di lakukan visum sekitar pukul 10.30 WIB.
“Mayat datang tanpa identitas dan belum ada laporan orang hilang, beberapa jam datang seorang lelaki yang mengaku sebagai kerabat,” ujar Kastro, kepala kamar jenazah RSUD dr Murjani Sampit, Rabu (22/6).
---------- SPLIT TEXT ----------
Lelaki itu kata Kastro sempat mengambil foto mayat lalu mencocokan dengan keluarga mereka. Ternyata benar, mayat itu adalah kerabat mereka yang hilang selama tiga hari setelah menyeberang dari Pulau Hanaut menuju Samuda menggunakan perahu kecil (kelotok).
“Menurut keterangan keluarganya, korban memang sudah dilarang menyeberang karena sedang gelombang tinggi, tapi dia tetap ingin menyeberang seorang diri,” cerita Kastro.
Kastro menyebutkan saat divisum memang ada luka di bagian tangan kirinya seperti bekas gigitan ikan.
Pantauan koran ini di kamar jenazah rumah sakit, setelah mayat divisum langsung dimandikan dan dikafani, pada sore hari diambil pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Samuda.
Terpisah, dihubungi koran ini, Kapolsek Sungai Sampit Iptu Masriwiyono membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya hanya melakukan upaya penanganan awal dengan mengevakuasi mayat lalu membawanya ke rumah sakit. (dc/fm)