SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 24 Juni 2016 16:29
Bikin Emosi, Mahasiswa dan Pengangguran Digebuki Warga, Kok Bisa?
DIPUKULI: Dua pelaku pencurian helm NR dan AR saat ditangkap warga. (FOTO: AMIRUDIN/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Apes nasib dua pemuda yang baru lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, sebut saja NR (16) dan AR (16). Mereka tepergok warga sedang mencuri helm di atas sepeda motor yang sedang parkir, di Jalan MT Haryono, Sampit, Rabu (22/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB. Hasilnya, dua anak baru gede (ABG) ini jadi bulan-bulanan warga. Beruntung petugas kepolisian tiba di lokasi kejadian dan nyawa keduanya terselamatkan.

Dua pelaku menggunakan sepeda motor jenis Suzuki Satria F150cc warna abu-abu dengan nopol KH 5882 LD yang berpura-pura datang sebagai pelanggan pangkas rambut milik Taufik Rahman, Rabu (22/6) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Dua pelaku yang terlihat teliti dengan situasi sekitar ini tidak menyadari jika gerak-gerik mereka sudah diawasi, hingga mereka nekat mengambil helm merek INK warna biru di atas jok sepeda motor jenis Kawasaki Ninja warna putih dengan nopol KH 5886 LM milik Rivan yang terparkir di depan tempat cukur rambut tersebut.

”Awalnya mereka datang, tidak ada yang curiga. Saya kira mau potong rambut tetapi setelah diperhatikan mereka mendekat lewat depan samping kiri, saya perhatikan dari pantulan kaca dan tiba-tiba mengambil helm, ketika (pelaku) mau kabur saya kejar, berhasil ketangkap. Saya pukul mereka berdua hingga terjatuh,” ujar Taufik kepada Radar Sampit di lokasi kejadian, Rabu (22/6).

Kejadian sempat mengundang perhatian banyak orang, kedua pelaku sempat berbelit-belit ketika ditanya warga dan mengaku berasal Desa Bangkal, Danau Sembuluh, Seruyan.

---------- SPLIT TEXT ----------

Setelah tidak terbukti, kemudian mengaku lagi sebagai warga Martapura, Kalimantna Selatan. Atas kelakuan dua pemuda itu, membuat emosi massa semakin menjadi-jadi hingga salah satu warga melayangkan bogem mentah di kepala dua pelaku.

Dua pemuda itu merintih kesakitan sambil memegang kepalanya dan meminta ampun kepada warga agar mereka tidak terus dipukuli. Pelaku NR pemilik Satria F150cc seorang mahasiswa Kota Sampit, sementara rekannya AR pengangguran lulusan SMA.

Saat dibincangi warga, dua pelaku mengaku mengambil helm atas permintaan temannya yang sedang butuh uang. Tapi warga tidak menghiraukan lantaran ucapan mereka belum bisa percaya, apalagi setelah diketahui keduanya kehabisan uang untuk membeli obat keras daftar G, jenis zenith.

Terpisah, Kapolsek Ketapang Kompol Rio Alexander Panelewen menjelaskan kedua pelaku dikenakan wajib lapor dibawah bimbingan orang tuanya masing-masing. Sekitar pukul 09.30 WIB, Kamis (23/6) NR sudah bisa kembali ke rumah bersama orang tuanya, begitu juga dengan AR pulang dijemput pihak keluarga.

”Korban (Rivan) tidak menuntut pelaku agar dihukum, dipersi, dikenakan wajib lapor sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan. Dua pelaku sudah dijemput orang tuanya dan hari ini (kemarin) sudah bisa pulang ke rumah masing-masing dengan catatan tidak mengulangi perbuatannya kembali,” terang Rio di Mapolsek Ketapang, Kamis (23/6). (mir/fm)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers