SAMPIT – Kecelakaan lalu lintas antara mobil bak terbuka (pikap) dengan bus milik perkebunan kelapa sawit terjadi di Jalan Tjilik Riwut kilometer 0,5, Sampit, Kamis (23/6).
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kecelakaan sempat membuat kemacetan selama beberapa menit di lokasi kejadian.
Kemacetan terjadi karena dua kendaraan yang terlibat kecelakaan berada di tengah jalan. Petugas harus bersusah payah melepaskan dua kendaraan tersebut.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 10.35 WIB ini berawal ketika bus PT Sarana Titian Permata (Wilmar Grup) estate 1 warna putih dengan nopol KH 7080 F datang dari arah Pangkalan Bun menuju Kota Sampit.
Dari arah yang sama juga melintas mobil pikap Suzuki Carry warna putih dengan nopol KH 8384 FQ yang bermaksud ingin menyalip bus melalui lajur kiri.
Ketika dua kendaraan itu sejajar, pikap oleng ke kanan dan mencium bagian kiri depan bus hingga terhenti.
Warga sekitar yang melihat kejadian langsung memadati lokasi, banyak yang mengira sopir pikap terhimpit bodi dan mengalami luka-luka.
---------- SPLIT TEXT ----------
Beruntung dalam kejadian itu tidak ada satu korban jiwa atau yang terluka, kedua sopir maupun penumpang dua kendaraan tersebut tampak sehat, meski sedikit trauma.
Priono (26) sopir bus saat dibincangi Radar Sampit mengatakan dirinya sudah menyalakan lampu isyarat (sein) sebelah kanan, ketika pikap menyalip dirinya sudah menginjak rem untuk memperlambat bus.
”Saya lihat mau menyalip, jadi mengerem biar mengalah. Bus yang saya kemudikan jalan lurus dan pelan, tiba-tiba pikap itu oleng hilang kendali dan langsung menyerempet bagian depan bus,” ujar Priono, Kamis (23/6).
Kecelakaan antara bus tanpa ada penumpang dan pikap tanpa muatan itu tidak berlanjut ke kantor kepolisian lantaran kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan masing-masing memperbaiki kerusakan kendaraan. (mir/fm)