SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 26 Juni 2016 16:04
Minta Sumbangan Perbaikan Jalan, ehh Malah Dituduh Cari Untung
SEDANG DIPERBAIKI: Alat berat bantuan Dinas PU Kobar sedang meratakan tanah di titik yang rusak di kilometer 37 Pangkalan Bun-Kolam. Biayanya murni swadaya untuk kelancaran arus mudik dan arus balik lebaran. (FOTO: GUSTI HAMDAN/ RADAR SAMPIT)

KOTAWARINGIN LAMA – Adanya tudingan warga atau penguna jalan kepada panitia pencari dana untuk biaya gotong royong perbaikan kerusakan jalan Kotawaringin Lama (Kolam) Pangkalan Bun, lewat madia sosial di bantah Edi Obob selaku pengumpul dana gotong royong tersebut.

Dikatakannya semua dana yang masuk akan di pertangungjawabkan panitia kepada semua pihak terutama kepada Camat Kolam yang telah mengeluarkan rekomendasi pengalian dana kepada masyarakat penguna jalan Kolam Pangkalan Bun.

”Kegiatan ini murni dari masyarakat untuk kelancaran lalu lintas di jalan Kolam Pangkalan Bun terutama untuk menghadapi arus mudik dan arus balik lebaran 1437 hijriyah. Di mana biaya pengadaan tanah dan pengangkutannya dilakukan secara swadaya,” jelas Edi.

Selanjutnya, kata Edi selama empat hari gotong royong tanggal 22-25 Juni, penimbunan telah selesai yang menghabiskan ratusan dum truk tanah.  Dengan biaya satu dum tanah bervariasi dimulai dari Rp 80 ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Secara terperinci diuraikan Edi satu truk tanah di hargai pemilik tanah Rp 20 ribu.  Kemudian ongkos angkut dari tempat pengambilan tanah di Lopok kilometer 3 Kolam Riam Durian ke ujung jembatan Sungai Lamandau Rp 80 ribu per truk. Seterusnya ke kilometer 37 Pangkalan Bun Kolam biayanya Rp 90 ribu. Ke kilometer 35 Rp 100 ribu dan ke kilometer 30 Rp 150 ribu per truk.

”Jadi itulah biaya yang harus kita cari, bukan mencari keuntungan pribadi, apalagi di tuduhkan untuk beli baju lebaran. Kami panitiapun yang juga supir travel Kolam Pangkalan Bun bayar iuran juga sebesar Rp 100 ribu,” imbuhnya.

---------- SPLIT TEXT ----------

Ditegaskannya, dalam pelaksanaan gotong royong dan pengumpulan dana itu diketahui pihak pemerintah.  Mulai tingkat kelurahan hingga kecamatan.  Bahkan sudah di sampaikan ke Dinas PU Kobar. Serta diketahui  oleh Polsek dan Koramil Kolam.

”Kami sangat menyayangkan adanya tudingan miring segelintir orang yang diajak berpartisipasi memberbaiki jalan ini dengan satu kali memberikan iuran yang akan menghapuskan iuran jasa perbaikan jalan (portal) setiap harinya yang mencapai Rp 60 ribu sampai Rp 70 ribu,” ucap Edi.

Pengumpulan dana ini diakui Edi mendapat dukungan penuh dari komunitas supir taksi atau travel Kecamatan Kolam, Kecamatan Arut Selatan, Kecamatan Kumai dan supir travel Kebupten Sukamara, Kecamata Balai Riam, Kecamatan Manis Mata, Kecamatan Air Upas Kabupaten Ketapang Kalimantan Barat.

”Kami berharap jangan hanya bisa memberikan pernyataan dan mencap warga Kolam pemalak atau pungli, kalau tidak mengerti duduk persoalannya dan tahu penderitaan kami. Sementara anggaran dari pemerintah untuk perbaikan itu belum ada. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu termasuk bantuan alat berat dari Dinas PU Kobar dan PT  BGA,” pungkas Edi.(gst/oes)

 


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers