PALANGKA RAYA – DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini mengingatkan warga agar mewaspadai vaksin palsu. Pasalnya, dewan khawatir vaksin palsu juga beredar di Palangka Raya, sehingga merugikan masyarakat yang memberikan vaksin kepada anak-anak mereka.
Wakil Ketua Satu DPRD Kota Palangka Raya, Ida Ayu Nia Anggraini menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Palangka Raya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, wajib melakukan pengawasan masuknya vaksin palsu itu ke Kota Cantik. Ini perlu sebelum vaksin palsu merambah ke wilayah ibukota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Sampai saat ini, memang belum ada sih laporan mengenai vaksin palsu itu. Tetapi saya harapkan dinas terkait lebih proaktif dalam mengawasi peredaran vaksin yang ada di kota kita. Karena, kalau kita lengah barang palsu ini bisa masuk ke Palangka Raya," tegas Ida Ayu, Senin (27/6).
Menurutnya, balita atau anak-anak yang akan merasakan dampak, jika vaksin palsu diberikan kepada mereka. Hal tersebut tentu harus dihindari, agar anak-anak tidak menjadi korban.
"Yang kasihankan anak-anak kita. Karena mereka yang merasakan efek akibat diberi vaksin palsu itu. Ini yang kita harus waspadai," tukasnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Politisi muda dari Fraksi Gerindra mengatakan, untuk memperketat pengawasan masuknya vaksin palsu ke wilayah kota, pihaknya meminta Dinkes mengandeng aparat yang berwajib untuk memblokir barang yang bisa membahayakan bagi para balita.
"Selain pemerintah dan petugas, intinya masyarakat juga harus waspada ketika hendak memberikan vaksin terhadap anaknya. Berikan vaksin terhadap anak di Puskesmas atau rumah sakit, karena yang berbahaya itu memberikan vaksin kepada anak di klinik yang tidak resmi," tandasnya. (arj/vin)
