PARENGGEAN –Gencarnya razia, tampaknya membuat para gelandangan dan pengemis (Gepeng) mulai enggan beroperasi di dalam Kota Sampit. Kini mereka berpindah ke Kecamatan Parenggean. Buktinya, dalam beberapa terakhir keberadaan gepeng di kecamatan itu semakin marak dan meresahkan warga. Sedangkan di dalam kota mulai jarang terlihat.
Lurah Parenggean Siyono mengatakan pihaknya banyak mendapat laporan dari warga setempat terkait kemunculan gepeng itu. Pihak kelurahan pun menyiapkan personel untuk melaksanakan razia di beberapa titik tempat gepeng beraksi.
”Sudah kita tampung laporan dari masyarakat, nanti dalam waktu dekat sebelum lebaran akan dilakukan razia. Langsung oleh kecamatan dan kelurahan,” terang Siyono, Jumat (1/7).
Selama Ramadan, razia gepeng sudah pernah dilakukan. Namun tampaknya masih ada beberapa yang terlihat di sekitar pusat kecamatan tersebut, khususnya di Pasar Baru Parenggean.
”Banyak gepeng dari luar Parenggean, untuk yang akan kita tertibkan nanti masih belum diketahui pasti berasal dari mana sampai kita tangkap, yang jelas ada sudah kita pantau beberapa gepeng itu,” jelasnya.
Dugaannya, gepeng yang pernah beraksi di Kota Sampit mulai bergerak ke beberapa wilayah kecamatan se-Kotim, selain menghindari razia petugas, gepeng juga mulai melirik Kecamatan Parenggean karena ramai sebagai lahan minta-minta.
---------- SPLIT TEXT ----------
”Sebelumnya sudah kita lalukan razia dan pembinaan, karena masih ada gepeng di Parenggean razia akan kembali lakukan nanti,” tutup Siyono.
Sementara itu, keberadaan gepeng di Kota Sampit, sudah mulai jarang terlihat. Warga mengaku senang. Namun diharapkan petugas tetap aktif melakukan patroli di kota.
”Ya, saya perhatikan sudah mulai berkurang. Mungkin karena takut kena razia. Hanya sejumlah anak punk yang masih berkeliaran ngamen,” kata Tuti, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. (mir/oes)