SAMPIT – Kerugian kebakaran di Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, ditaksir mencapai Rp 24 miliar. Perhitungan mengacu pada 71 bangunan hangus yang terdiri dari 15 los bangunan, 17 rumah, dua gudang, dan 37 ruko. Ratusan jiwa kehilangan tempat tinggal.
Selain itu, petugas identifikasi yang turun ke lapangan kemarin (1/7) sudah mengamankan sejumlah barang bukti. Salah satunya bekas genset yang hangus yang diduga menjadi sumber api.
Kapolsek Antang Kalang Ipda Rahmad mengatakan, dari keterangan saksi Irfan Rijani, api muncul saat dirinya mengisi bensin genset miliknya yang sedang menyala saat itu. ”Saat membuka tutup genset, api tiba-tiba muncul dari tangki dan langsung menyambar bangunan dari kayu miliknya,” kata Rahmad.
Melihat itu, ia semakin panik. Jeriken BBM yang dibawanya bahkan terlepas dari genggamannya, sehingga api terus menjalar ke seluruh bangunan. Kini lokasi kebakaran itu, kata Kapolsek, sudah dipasang garis polisi.
”Kami juga sudah memeriksa sejumlah saksi pascakejadian ini. Kami juga terus berkoodinasi dengan unsur muspika di Kecamatan, untuk antisipasi korban dengan membuat posko kebakaran dan posko kesehatan,” tukasnya.
Sementara itu, Kabag Humas Setda Kotim Multazam menyebutkan kawasan yang terbakar itu sendiri mencapai dua hektare. Sebanyak 180 jiwa dari 45 kepala keluarga harus kehilangan tempat tinggal.
---------- SPLIT TEXT ----------
Dari data yang mereka dapatkan, korban yang masih menempuh pendidikan sekolah dasar sekitar 50 orang, SMP 30 orang, belum sekolah 20 orang, balita 8 orang, serta lansia 12 orang.
Berbagai upaya, menurut Multazam, sudah dilakukan. Di antaranya mendirikan posko di sekretariat SMP PGRI desa setempat. ”Serta pokso kesehatan dan dapur umum juga sudah didirikan,” ungkapnya. Bantuan sudah mengalir untuk korban kebakaran, serta posko yang didirikan juga bantuan dari berbagai pihak.
Terpisah, tim identifikasi Polres Kotim kemarin sudah berada di lokasi. Bahkan lokasi yang diduga menjadi sumber api sudah dipasang garas polisi. ”Barang bukti yang kami amankan ada genset serta abu bekas kebakaran,” kata salah seorang petugas kepada media ini. (co/dwi)