PULANG PISAU – Sekitar sepekan yang lalu, warga yang tinggal di Bahaur Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau diresahkan dengan adanya sejumlah kawanan monyet yang menyerang perkebunan kelapa milik mereka. Hingga kini belum diketahui persis penyebabnya, mungkin lantaran habitatnya telah diganggu manusia.
Anggota DPRD Pulang Pisau Suhardi mengatakan, dirinya baru-baru ini telah menerima banyak keluhan dari para warga berkaitan dengan serangan hama monyet yang merusak banyak kelapa milik petani. Dia menduga salah satunya adalah berkurangnya sumber makanan yang mengakibatkan kawanan monyet ini mencari makan hingga ke daerah-daerah perkebunan kelapa milik warga.
“Sebenarnya serangan hama monyet ini sudah beberapa kali pernah terjadi, tetapi mungkin jumlah populasi monyet ini semakin bertambah dan belum ada upaya yang jitu untuk memberantas hewan lincah ini,” terang Suhardi, Senin (11/7).
Politisi Partai Golkar mengungkapkan bahwa hama monyet itu menyerang kebun-kebun kelapa milik warga. Khususnya kebun yang berada dekat dengan hutan. Beberapa daerah kebun yang banyak mendapat serangan hama monyet yakni di Desa Tanjung Perawan, Desa Rungun, Desa Bahaur Hilir, Pasanan dan beberapa desa lainnya.
”Kawanan monyet ini menyerang kebun-kebun kelapa. Mereka memetik jenis buah kelapa yang masih muda. Keliatan memang gemar makan kelapa muda untuk di makan bagi para monyet itu, sehingga banyak warga yang memiliki kebun kelapa banyak mengeluh dengan serangan hama monyet tersebut karena hasil perkebunan mereka berkurang,” kata Sugito.
Dikatakannya, beberapa waktu lalu pernah ada bantuan yang diberikan untuk menurunkan populasi monyet. Bantuan itu berupa alat perangkap, namun dengan meningkatnya populasi monyet membuat warga pemilik kebun juga kewalahan untuk mengatasinya.
“Kita mengimbau kepada warga untuk bisa menjaga kebersihan kebun karena bantuan alat perangkap yang diberikan sebelumnya masih belum bisa sepenuhnya mengatasi serangan hama monyet tersebut,” pungkas Suhardi . (ds/fin)