PALANGKA RAYA – Hairani alias Doyok (30), warga Jalan Kalimantan Kota Palangka Raya, membuat heboh ratusan warga. Pemuda itu menghilang dan tak diketahui keberadaannya. Warga pun ramai-ramai mencari Doyok. Diduga nelayan tradisional itu tenggelam. Warga hanya menemukan kelotok dan jala miliknya.
Informasi yang dihimpun Radar Palangka, Rabu (3/8), Doyok pamit mencari udang di Sungai kahayan. Biasanya, jika pukul 18.00 WIB berangkat memancaing, keesokan harinya sekitar pukul 08.00 WIB, Doyok sudah pulang. Namun, dia justru tak kembali.
Pihak keluarga pun berinisiatif mencari Doyok ke Hulu Antasan Kudung. Ternyata Doyok tidak ada, hanya ditemukan jaring dan kelotoknya. Tidak ada tanda-tanda keberadaan Doyok. Tak ingin terjadi apa-apa, pihak keluarga melapor ke polisi. Kasus itu langsung ditangani Polsek Pahandut.
Ratusan petugas SAR, baik TNI maupun Polri, dibantu masyarakat masih melakukan pencarian. Diduga kuat korban tenggelam dan terseret arus deras Sungai Kahayan. Ayah Doyok, Aspol, berharap anaknya yang telah beristri dan memiliki anak itu masih hidup.
Haji Unah (43), seorang warga yang menemukan jaring milik Doyok mengatakan, jaring itu ditemukan sekitar satu kilometer dari Hulu Antasan Kudung, Sungai Kahayan. Dia awalnya menduga jaring tersebut milik temannya yang tercecer dari kelotok. ”Saya dapat jaring, tetapi jaring itu dapat satu kilometer dari kelotok milik Doyok,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Pahandut AKP Ani Maryani mengatakan, proses pencarian masih dilakukan. Namun, hingga sore dan malam hari belum ditemukan tanda-tanda keberadaan Doyok. ”Kita masih cari, semoga bisa ditemukan dengan selamat,” pungkasnya. (daq/ign)