SAMPIT – Guna pengembangan penyelidikan perampokan di bengkel mobil Jaya Diesel Jalan Jenderal Sudirman Km 2, Sampit yang terjadi Selasa (2/8) dini hari.
Kepolisian memintai keterangan tujuh orang karyawan bengkel yang tinggal di mes belakang rumah korban.
Saksi mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut dan baru mengetahui setelah korban (pemilik bengkel) memanggil mereka untuk minta tolong.
Sampai saat ini kerugian ditaksir sekitar Rp 75 juta, pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
Iptu Reza Fahmi mendampingi Kapolres Kotim mengungkapkan dari keterangan korban, pelaku yang masuk ke dalam rumah berjumlah enam orang.
Namun, diyakininya jika diluar rumah masih ada orang lagi yang tidak masuk karena dari luar terdengar suara orang.
“Pada saat beraksi seluruh perampok menggunakan penutup muka dan bersenjata, ada yang menggunakan senjata tajam dan senjata api,” ujar Kasatreskrim Polres Kotim Iptu Reza Fahmi, Rabu (3/8).
---------- SPLIT TEXT ----------
Pasca kejadian, bengkel kembali beraktivitas seperti biasa, karyawan diminta untuk lebih waspada dengan gerak-gerik orang yang tidak dikenal.
Komplotan perampok ini terbilang berpengalaman, karena saat kabur mereka juga membawa receiver CCTV yang ada di rumah tersebut.
Hasil penyelidikan sementara, pelaku masuk dengan cara melompat pagar dan mencongkel jendela lalu menyekap tiga korban menggunakan lakban dan tali sepatu.
Pada saat beraksi, para pelaku meminta untuk korban membuka brankas di rumah dan menyerahkan harta benda yang ada yakni sejumlah uang, emas, dan telepon genggam.
“Saat ini kami masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain, dengan mengumpulkan data di lapangan kami berharap agar dapat segera menangkap para perampok,” pungkasnya. (dc/fm)