SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Sabtu, 20 Agustus 2016 18:32
KERACUNAN MASSAL! Satu Korban Meninggal Dunia, Lainnya Sebagian Besar Sudah Membaik
MEMBAIK: Seorang warga yang masih menjalani perawatan di rumahnya. Sebagian lainnya sudah kembali beraktivitas seperti biasa. (IST/RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Satu dari ratusan warga yang menderita mual-mual lantaran diduga keracunan, akhirnya meninggal dunia. Namun, belum dipastikan apakah pria 70 tahun bernama Siun itu meninggal karena keracunan atau hal lain. Sebab, Siun diketahui memiliki riwayat penyakit lainnya.

Siun meninggal dunia pada Kamis (18/8) sekitar pukul 11.00 WIB. Jumat kemarin sudah dimakamkan sekitar pukul 09.00 WIB di Desa Tumbang Lahang.

Siun adalah satu dari 109 warga Desa Tumbang Koling, Kecamatan Cempaga Hulu yang menderita mual-mual dan buang air besar usai menyantap hidangan di rumah seorang warga. Menurut Kades Tumbang Koling, Nyahun RL, ada 60 lelaki dan 49 perempuan yang menderita gejala yang sama dengan Siun.

Hingga kemarin (19/8), sebagian besar sudah pulih. Bahkan ada yang sudah beraktivitas seperti biasa. Korban yang sebelumnya masih menggunakan infus, ada yang sudah bisa dilepas.

”Sementara yang meninggal itu tidak bisa kita pastikan apakah akibat keracunan atau seperti apa,” kata Nyahun kepada Radar Sampit, kemarin.

Keluarga Siun sendiri tidak begitu mempermasalahkan hal tersebut. Mereka juga tidak berani memastikan penyebab meninggalnya kakek tersebut. ”Orang tua itu (Siun) memiliki penyakit komplikasi. Dari tim medis juga belum berani memastikan keracunan atau tidak,” kata Nyahun.

Menurut Nyahun, warga mengeluh sakit pada Selasa (16/8) dini hari. Saat petugas pos kesehatan pembantu di desa itu melakukan pengecekan terhadap sejumlah korban, mereka tidak bisa memastikan penyebab mual-mual dan buang air besar tersebut.

---------- SPLIT TEXT ----------

Selasa sore, Nyahun menerima laporan bahwa warga yang mengalami gejala serupa, sebelumnya hadir dalam acara di rumah warga bernama Rinto, sehari sebelumnya. Sehingga muncul dugaan korban keracunan usai menyantap hidangan di sana.

Akhirnya petugas kesehatan diturunkan. Warga diberi perawatan. Korban yang kondisinya menurun, langsung dibawa ke Puskesmas Pundu. ”Sementara untuk sampel makanan, Selasa itu juga kami minta pihak puskesmas untuk mengambilnya,” kata Nyahun.

Tim medis yang ikut membantu datang dari PT TASK, Puskesmas Pundu, Puskesmas Parenggean, PT BHL, serta lainnya. ”Menurut empat dokter yang merawat warga ini, tidak akan mungkin akan ada korban jiwa hanya karena keracunan. Kemungkinan ada penyakit lain yang membuatnya meninggal dunia. Pihak keluarga juga tidak mengatakan terindikasi racun,” tambahnya.

Masih ada dua warga yang harus rawat inap di Klinik PT TASK, dan enam lainnya dirawat di rumahnya masing-masing karena belum sembuh total. Sebagian warga yang sudah diperbolehkan pulang juga masih mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan dokter.

Terpisah, Camat Cempaga Hulu Sukarnedi juga menyatakan hal sama. Meninggalnya Siun saat dibawa keluarganya menuju Desa Tumbang Lahang, Kecamatan Katingan Tengah, belum bisa dipastikan oleh pihak medis. ”Karena usia cukup lanjut, di samping itu juga ada penyakit lainnya yang sudah diderita lebih dahulu,” kata Sukarnedi.

Dikatakan Camat, secara keseluruhan korban sudah membaik dan tidak ada yang sampai dirujuk ke RSUD dr Murjani, Sampit.

Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto mengaku petugas medis sudah turun ke lokasi kejadian dipimpin langsung oleh kepala Puskesmas Pundu. Namun menurutnya penyebab dari kejadian itu masih belum bisa dipastikan.

Karena harus melihat sampel makanan yang diambil. Namun dari pengalaman, dua kali kasus serupa yakni di Samuda Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dan Cempaka Mulia Kecamatan Cempaga, semua berasal dari bakteri E-Coli.

”Hasilnya biasanya diketahui dalam tiga hari, tapi data hasilnya bersifat tertutup,” kata Faisal. (co/mir/dwi)

 


BACA JUGA

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Irawati Bantu Promosikan UMKM Lewat Media Sosial

SAMPIT–Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati menunjukkan kepeduliannya terhadap pelaku…

Rabu, 14 Mei 2025 16:51

Pemkab Matangkan Rencana Relokasi Pelabuhan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mulai mengambil langkah…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Kotim Siapkan Asrama Haji untuk Sekolah Rakyat

SAMPIT–Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyatakan kesiapannya untuk menyambut…

Rabu, 14 Mei 2025 16:50

Disbudpar Usulkan Dua Bangunan Jadi Cagar Budaya Nasional

SAMPIT – Dua bangunan bersejarah yang menyimpan jejak peradaban dan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Proses SPMB Harus Gratis dan Transparan

SAMPIT — Dinas Pendidikan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menegaskan komitmennya…

Selasa, 13 Mei 2025 13:14

Koordinasi dengan Kemensos untuk Perbaikan Data Warga Miskin

SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim)  berupaya memutakhirkan data warga…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Tingkatkan Pelayanan Lewat Sharing Season RPAM

SAMPIT — PDAM Kotawaringin Timur (Kotim) terus berkomitmen meningkatkan kualitas layanan…

Selasa, 13 Mei 2025 13:13

Banjir Rob Ancam Teluk Sampit

SAMPIT — Ancaman banjir rob kembali mengintai wilayah pesisir Kabupaten…

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers