KOTAWARINGIN LAMA – Helikopter pembom air tak mempan memadamkan kebakaran lahan. Meski bara api di kilometer 35 Pangkalan Bun Kotawaringin Lama (Kolam) sudah dibom dengan air melalui helikopter, warga setempat dan anggota Koramil 1014-03/Kolam melakukan pemadaman lagi menggunakan peralatan seadanya, Sabtu (27/8) kemarin. Mereka ingin memastikan api benar-benar padam.
Danramil 1014-03/Kolam Kapten Inf Syahidin melalui Serda Listiono mengatakan, kebakaran sudah berlangsung tiga pekan sehingga menjadi perhatian serius Posko Satgas Karhutla Koramil Kolam. TNI dan warga RT 1 Kelurahan Kotawaringin Hilir bahu membahu memadamkan bara api. Diharapkan sisa bara api yang masih menyala bisa padam.
Sementara itu sekitar dua jam helikopter milik Badan Nasional Penenggulangan Bencana tapak wara wiri mengangkut air di sebelah selatan pemukiman penduduk Kolam.
“Kita kurang tahu helikopter ini memadamkan api dimana, yang jelas heli mengambi air di Sungai Lamandau sekitar wilayah Kusik, kemudian terbang mengarah ke barat dan kita juga tak melihat kepulan asap mungkin jauh sekali atau di areal perkebunan sawit yang di padamkannya,” ujar seorang warga yang menyaksikan helikopter mengangkut air dari kejauhan.
Danramil 1014-03/Kolam Kapten Inf Syahidin juga belum mengetahui aktivitas helikopter BNPB di wilayah Kolam. “Saya belum mendapat laporan helikopter memadamkan di mana. Dan hari ini kita terfokus dengan warga memadamkan bara api di kilometer 35 Pangkalan Bun Kolam,” tandasnya. (gst/yit)