BUNTOK – Korban tabrakan kelotok dengan tongkang di Sungai Barito, Desa Tampijak, Minggu (11/9), Okta (30) warga Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala, Barito Selatan (Barsel), akhirnya ditemukan mengapung jadi mayat, Selasa (13/9) sekitar pukul 07.00 WIB.
Sedangkan korban kedua Zaelani (2) sang anak masih dalam pencarian petugas gabungan.
“Jasad korban ditemukan di seberang pelabuhan Kelurahan Bangkuang, oleh Abdullah dan Sabrin warga yang membantu pencarian,”kata Kapolres Barsel AKBP Yussak Angga SIK MSi melalui Kapolsek karau kuala Iptu Dwi Norcahyono, kepada Radar Sampit, Selasa (13/9).
Ia menjelaskan, sebelum menemukan korban pihaknya beserta warga dan dibantu oleh BPBD Barsel melakukan pencarian menyisiri sungai Barito, dari hari kejadian tabrakan kelotok yang membawa sebanyak 43 penumpang tersebut.
“Dari kejadian tersebut kita lakukan pencarian dengan menyisiri sungai Barito untuk mencari korban,” ucapnya.
Ia menerangkan, kedua warga tersebut sekitar pukul 05.20 WIB kembali melakukan pencarian dengan menyusuri sungai, hingga menemukan mayat korban sekitar kurang lebih 10 km dari tempat kejadian karena terseret arus air Barito. Kondisi korban terapung dan tubuhnya sudah mulai membengkak, lalu dievakuasi dan dilarikan ke puskesmas terdekat.
“Adapun untuk korban Zaelani yang belum ditemukan, pihaknya dibantu BPBD dan warga berupaya terus melakukan pencarian hingga korban bisa ditemukan,” pungkasnya. (sya*/vin)