PALANGKA RAYA – Para pedagang kreatif lapangan (PKL) di pasar Kahayan Kota Palangka Raya telah direlokasi ke dalam blok pasar yang telah disediakan. Namun, masih ada saja beberapa pedagang yang tetap ngotot berjualan di sekitar pasar tersebut.
“Kenapa ibu masih berjualan diemperan pasar, seharusnya ibu malu dengan yang muda, mereka mau mengikuti aturan berjualan di dalam blok pasar yang sudah pemerintah sediakan. Ibu yang sudah tua ini seharusnya menjadi contoh untuk yang muda bukannya malah menggambarkan yang tidak baik,” cetus Wali Kota Palangka Raya HM Riban kepada salah satu pedagang, Jumat (16/9).
Ditegur oleh Wali Kota dua periode itu, pedagang tersebut malah berkelit dan menjawab "Kalau saya jualan di dalam blok pasar, dagangan saya ini tidak laku pak. Lebih baik saya jualan di luar blok pasar, pengunjungpun mudah untuk berkunjung ke tempat saya ini," ucap pedagang itu.
Namun, Riban kembali menjawab. "Apabila ibu berjualan disini, tentunya membuat kecemburuan sosial kepada pedagang lainnya. Nanti ibu sendiri yang disalahkan, ingat bu rezeki sudah diatur Tuhan,” ujar Riban.
Meskipun demikian, Pemkot Palangka Raya tetap konsekuen dalam melakukan penindakan. Untuk itu, Riban menurunkan petugas penegak perda atau Satpol PP untuk menertibkan kawasan tersebut.
"Kita tetap konsekuen dalam melakukan penertiban seperti ini. Kalau kita lemah dan tidak tegas. Para PKL kembali menjamur seperti biasanya," tegasnya.
Ssementara itu dilokasi pasar Kahayan dalam beberapa hari ini. Petugas Satpol PP juga sudah melakukan pembersihan serta memberikan tanda bahwa kawasan di luar pasar Kahayan dan sekitarnya dilarang berjualan. Tidak hanya itu, tempat PKL yang berada di tepi Jalan Tjilik Riwut Km 1 juga di bersihkan petugas serta memberikan tanda larangan untuk berjualan. (rm-78/fin)