KOTAWARINGIN LAMA – Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Sungai Rangit Sampoerna Agro Sukamara sering menjadi target pencurian, khususnya di Divisi III Waringin Estate (WE) Desa Babual Baboti, Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam). Ironisnya, pencurian dilakukan oleh karyawan sendiri.
Asisten Manager Divisi III WE Romadhoni memerintahkan satuan pengamanan (satpam) kebun untuk meningkatkan penjagaan. Usaha tersebut membuahkan hasil dengan menangkap empat pencuri buah sawit di wilayah kerjanya. Mereka adalah B (30), ES alias Y (25), S alias K (28), dan S alias H (31).
Kepala Satpam Devisi III WE Sirojudin mengatakan, satpam menemukan bekas jejak ban mobil di blok O 55 devisi III WE saat patroli. Berbekal kecurigaan adanya mobil yang memasuki kawasan kebun, satpam ini mengikuti jejak tersebut dan mendapati keempat orang tersebut membawa buah sawit. Empat kawanan pencuri ini juga merupakan karyawan yang bekerja di Devisi III WE.
Dalam penyergapan ini turut diamankan barang bukti 84 janjang buah sawit, angkong, egrek, kapak, dodos, gancu, sepada motor tanpa nomor plat.
Kapolsek Kolam Iptu Triyono Raharja melalui Banit Reskrim Polsek Kolam Bripda Wibowo Tri Laksono mengatakan, pencurian ini adalah yang kesekiankalinya. ”Pelaku ditangkap satpam, kemudian diserahkan ke Polsek Kolam. Mereka telah melakukan pencurian berulang-ulang, sebanyak lima kali. Dua kali di bulan Agustus, dua kali di bulan September dan satu kali di bulan Oktober,” jelas Wibowo.
Atas perbuatan komplotan pencuri buah sawit ini, perusahaan rugi puluhan juta rupiah. Keempatnya dibidik dengan pasal 363 KUHP ayat 1 huruf ke 4 dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.
”Ditahun 2016 ini sudah tiga kasus pencurian buah sawit milik PT Sampoerna yang ditangani Polsek Kolam, sebelumnya satu kasus pencurian dan satu kasus penadahan,” tandas Wibowo.
Plantation Spot Pjr PT SSSA Sukamara Muhammad Baironi yang juga hadir di Mapolsek Kolam membenarkan bahwa pihaknya telah menyerahkan empat karyawan yang mencuri sawit kepada Polsek Kolam.
”Kebetulan pelaku adalah karyawan panen dan pemuat buah sawit kita sendiri, yang bekerja di wilayah Waringin Estate,” ucap Baironi.
Baironi menambahkan, tren pencurian buah sawit meningkat seiring dengan naiknya produksi sawit. Untuk menangkal hal ini, Baironi meminta semua pihak termasuk warga di sekitar kebun untuk berpartisipasi meningkatkan penjagaan dan pengamanan. (gst/yit)