PALANGKA RAYA – Wali Kota Palangka Raya HM Riban Satia mengakui masih ada kesenjangan antara sekolah negeri dan sekolah swasta di Kota Palangka Raya. Selaku kepala daerah, dia terus memikirkan menghilangkan kesenjangan itu.
”Ini pekerjaan rumah bagi saya dan Pemkot (Pemerintah Kota Palangka Raya) agar sekolah negeri dan swasta tidak mengalami kesenjangan seperti saat ini,” ucapnya, Selasa (22/11).
Ia menyebut, sekolah swasta jarang diminati peserta didik, sementara sekolah negeri menjadi rebutan. Hal itu yang harus diurai dinas terkait agar kesenjangan tidak terjadi lagi.
Riban menambahkan, peningkatan mutu pendidikan di setiap sekolah perlu dilakukan, baik negeri dan swasta. Itu menjadi tujuan penting. Karena kesenjangan itu, Palangka Raya belum bisa disebut kota pendidikan, mutunya lebih maju dibanding kabupaten lain.
”Guna mewujudkan mutu pendidikan di kota kita ini lebih baik lagi, tentunya tidak hanya peran seorang guru di sekolah saja. Melainkan pihak orangtua juga wajib mendorong anaknya dalam belajar mengajar. Maka dari itu, saya ingin menghilangkan kesenjangan anatara mutu sekolah swasta dan sekolah negeri selama ini,” ucapnya.
Kalau mutu sudah setara, lanjutnya, tidak akan ada lagi sekolah yang tidak terisi saat penerimaan siswa baru seperti beberapa tahun sebelumnya. (rm-78/vin)