PALANGKA RAYA – BKSDA dan BOS Nyaru Menteng kembali mengevakuasi anak orangutan berusia 1,5 – 2 tahun dari Desa Parempei, Kecamatan Tumbang Jutuh, Kabupaten Gunung Mas. Orangutan jantan itu diserahan Delly (60), setahun dipelihara. Kondisinya cukup memprihatinkan. Selain terkurung, satwa liar itu dehidrasi.
Orangutan tersebut temukan dari hutan desa yang berdekatan dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit (PT Flora). Satwa dilindungi yang terpisah dari induknya itu diberi nama Moci.
Humas BOS Nyaru Menteng Monthe Agung, Jumat (2/11), mengatakan, Moci dievakuasi beberapa hari lalu dan sudah berada di penampungan untuk dirawat dan menumbuhkan kembali sifat liarnya. ”Moci dievakuasi dari Gunung Mas,” tuturnya.
Agung mengungkapkan, belakangan ini Delly dan keluarganya semakin terbebani. Baik mengurus dan mencukupi kebutuhan pakan Moci. Karena itu, mereka berinisitif menyerahkan orangutan itu ke pusat rehabilitasi.
”Saat kami evakuasi, orangutan ini ditempatkan di sebuah kandang yang terbuat dari kayu berukuran 2x2 meter. Melihat dari desain kandangnya (pintu kandang dipaku permanen, Red), tampaknya orangutan ini sudah lama tidak dikeluarkan dari dalam kandang,” kata Agung.
Menurut Agung, orangutan itu setiap hari diberi makanan sisa, berupa buah atau nasi. Namun, terkadang juga diberi susu. Di dalam kandang juga terdapat baju bekas berwarna merah lusuh yang digunakan Moci untuk selimut. ”Kondisinya memprihatinkan, tetapi sejauh ini sudah membaik,” ujarnya.
---------- SPLIT TEXT ----------
Lebih lanjut Agung mengatakan, dari pemeriksaan secara umum, orangutan itu mengalami dehidrasi. Moci merupakan orangutan ke 29 yang masuk pusat rehabilitasi BOS Nyaru Menteng.
”Moci menambah daftar panjang orangutan yatim piatu yang harus melewati proses rehabilitasi yang panjang untuk bisa dilepasliarkan,” ujarnya.
Agung menambahkan, hingga kini pihaknya masih merehabilitasi 469 orangutan. Untuk orangutan muda seperti Moci, proses rehabilitasinya menelan waktu sekitar 7 – 8 tahun, sampai ia benar-benar mampu mandiri.
Di Nyaru Menteng, Moci harus menjalani proses karantina terlebih dahulu. Proses ini meliputi kegiatan pemeriksaan kesehatan, seperti pengambilan sampel darah, dan lainnya. ”Untuk memastikan dalam kondisi yang sehat agar dapat bergabung dengan orangutan lainnya,” tandasnya. (daq/ign)