SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Selasa, 13 Desember 2016 11:42
Beras Luar Masih Kuasai Pasar di Kotim
KALAH BERSAING: Keberadaan beras lokal di pasaran di Kota Sampit masih minim dibanding beras dari luar daerah.(DOK. RADAR SAMPIT)

SAMPIT – Beberapa waktu lalu Pemkab Kotim memastikan bahwa produksi beras petani lokal sudah mencapai angka surplus alias swasembada beras, dari target yang ditetapkan. Namun, angka surplus beras tersebut tidak berbanding lurus dengan kondisi nyata di pasar-pasar besar yang ada di Kotim.  Hingga kini masih banyak beras-beras dari luar daerah, terutama dari pulau Jawa yang dijual di pasaran lokal.

Kondisi tersebut juga dinyatakan oleh Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar  (Disperindagsar) Kotim, Rihard Siregar. Diakuinya,  Kotim belum sepenuhnya  mengalami surplus beras.

”Memang kalau menurut perhitungan dari segi pertanian, Kotim sudah surplus beras. Tapi kalau dari segi perdagangan, belum. Karena faktanya, sekarang Kotim masih perlu mendatangkan banyak beras dari luar daerah, terutama pulau Jawa. Kalau betul-betul surplus, seharusnya kita tidak perlu mendatangkan beras dari luar lagi,” ungkapnya baru-baru ini.

Dijelaskan Rihard,  jika menurut perhitungan sektor pertanian untuk mencapai kebutuhan pangan masyarakat di Kotim, produksi beras saat ini memang sudah melebihi target. Tapi dari segi perdagangan, konsumsi beras lokal hanya beberapa persen, masih jauh dari 100 persen.

Menurutnya hal ini disebabkan minat masyarakat terhadap beras lokal masih rendah. Meskipun pemerintah telah berupaya keras dalam mempromosikan beras lokal, tapi menurutnya harus diakui mayoritas masyarakat masih lebih memilih beras dari Jawa atau daerah lain.

”Inilah yang harus dipikirkan, bagaimana merubah imej beras lokal agar lebih diminati masyarakat. Karena kami pun tidak bisa menghentikan pasokan beras dari luar daerah, agar masyarakat mengkonsumsi beras lokal. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) seperti sekarang, semua daerah berhak memasarkan produknya ke mana saja,” pungkas Rihard. (vit/gus)


BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Maksimalkan Penataan Melalui Rapat Integrasi GTRA

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara menggelar Rapat Integrasi Penataan Aset…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Pemda Bagikan 500 Lembar Bendera Merah Putih

SUKAMARA–Menyambut HUT RI ke-80, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol)…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:18

Lamandau Borong Piala di Peda KTNA XIV

NANGA BULIK - Kontingen Lamandau berhasil memborong sejumlah penghargaan pada Pekan…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:15

Warga Desa Hampalit Krisis Air Bersih, Pemkab Katingan Harus Bertindak

KASONGAN – Warga Desa Hampalit, Kecamatan Katingan Hilir, Kabupaten Katingan,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:26

Anggota Paskibraka Diminta Siapkan Diri Jelang Upacara HUT RI ke-80

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki, meminta seluruh anggota Pasukan Pengibar…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:25

Bantuan Seragam dan Tas Sekolah Mulai Disalurkan di Sukamara

SUKAMARA – Pemerintah Kabupaten Sukamara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:25

Pemkab Lamandau Apresiasi Storytelling Contest 2025

NANGA BULIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamandau memberikan apresiasi atas…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:19

DPRD Desak PDAM Katingan Segera Bayar Tunggakan Gaji Karyawan

KASONGAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan memberikan…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:11

Bupati Sukamara Pimpin Upacara di SDN Cabang Barat

SUKAMARA – Bupati Sukamara, Masduki, memimpin upacara bendera di SDN…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:10

Puskesmas Sukamara Sediakan Pemeriksaan USG Gratis bagi Ibu Hamil

SUKAMARA – Puskesmas Sukamara kini menyediakan layanan pemeriksaan ultrasonografi (USG)…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers