PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran meminta jajaran aparatur sipil negara (ASN) untuk kerja maksimal sesuai tugas dan fungsinya masing-masing. Selain itu, ASN juga harus menjaga moral. Jangan sampai karena tidak bisa menjaga moral, ujung-ujungnya memperlukan pemerintahan.
Pesan itu disampaikannya di tengah isu maraknya perselingkuhan yang terbongkar belakangan ini. Paling panas tentu saja kasus perzinaan yang menyeret Bupati Katingan Ahmad Yantenglie. Namun, Gubernur sama sekali tak menyentil kasus itu. Dia hanya fokus menyampaikan pesan pada ASN.
”Bukan hanya kerja maksimal, tapi moral juga dijaga. Kedua ini harus seimbang. Percuma program bagus, tapi tidak diiringi dengan kerja baik. Syukuri jabatan yang diberikan dan yang pasti, saya tidak mau dengar ada pejabat yang berbuat aneh-aneh,” katanya, kemarin.
Dia mengaku tidak segan-segan menindak ASN yang melakukan pelanggaran. Menurutnya, segala tindakan ASN berpengaruh pada pelaksanaan program pembangunan. ”Jangan bikin malu. Saya tidak segan-segan memberi tindakan bagi siapa pun yang melanggar hukum. Jadi, tolong semua pejabat untuk diperhatikan,” tegasnya.
Sugianto mengatakan, pejabat yang melakukan pelanggaran tidak hanya mencoreng nama pribadi, melainkan pemerintahan. Hal yang dipermasalahkan tidak hanya sanksi hukum, melainkan etika pejabat.
”Saya sering mengingatkan, jadi jangan salahkan gubernur kalau ada pejabat yang tertangkap. Kalau sampai terjadi, bukan cuma malu, tapi karir juga habis. Ini yang harus diperhatikan,” ujarnya.
Dia menuntut keseriusan aparatur di lingkungannya. Menurutnya, keberhasilan pembangunan tak hanya mengandalkan gubernur dan wakil gubernur, melainkan semua jajaran di lingkungan pemerintahan turut andil dalam menyukseskan pembangunan.
”Kita kan sudah punya program pembangunan. Program ini akan bisa berjalan kalau semuanya bisa bersinergi. Misalkan ada yang kena masalah, tidak menutup kemungkinan program pembangunan kita sedikit terganggu. Jadi, tolong diingat,” pungkasnya. (sho/ign)