PALANGKA RAYA – Fitriansyah (34), Warga Jalan Jambu Kampung Baru, Palangka Raya nekad melawan takdir Ilahi, mengakhiri nyawanya dengan gantung diri. Pria yang diketahui berprofesi tukang cuci mobil ini ditemukan tergantung tali di belakang rumahnya, Senin (30/1) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kontan aksi itu membuat heboh warga sekitar, dan kini kasusnya masih ditangani Polsek Pahandut. Namun, belum diketahui secara pasti motif dari perbuatan nekad tersebut.
Informasi kepolisian yang diutarakan Kapolsek Pahandut Kompol Ani Maryani melalui Kanit Reskrim Iptu Jaka Waluya mengatakan, almarhum ditemukan tewas tergantung di Jalan Durian, Gang Jambu, Kampung Baru. Dirinya tergantung menggunakan tali jemuran warna biru panjang kurang lebih dua meter. Pertama kali ditemukan oleh mertuanya, Zani (62). Saat tergantung, mendiang masih menggunakan celana pendek dan tidak mengenakan baju.
Berdasarkan keterangan saksi, sebelum ditemukan tewas tergantung. Fitriansyah pukul 19.00 WIB, ada berbicara meminjam uang sebesar 400 ribu untuk mengganti rugi ponsel, milik orang lain yang hilang di tempat kerjanya di pencucian mobil Awi Talenta, di Jalan G Obos.
Dia bersama temannya dituduh mencuri hape dan harus diganti 900 ribu.Tetapi korban hanya memiliki uang 500 ribu. Setelah dipinjami uang oleh sang mertua. Almarhum izin berangkat ke tempat kerjanya lagi. Kemudian, sekitar pukul 00.30 WIB, dirinya sudah ditemukan tergantung oleh sang mertua saat hendak buang air kecil di belakang rumah.
Saksi melihat peristiwa itu, namun tidak tahu kapan almarhum kembali lagi hingga nekat gantung diri. Tak berani melihat langsung, saksi membangunkan istri korban dan memberitahu bahwa suaminya gantung diri. Kemudian mereka mendatangi tetangga sebelah rumah dan melapor ke Polsek Pahandut.
Petugas piket SPK Polsek Pahandut pun langsung mendatangi TKP dibantu Unit Identifikasi Polres Palangka Raya. Namun pihaknya belum bisa memastikan motif pasti aksi nekat itu, karena keluarga masih dalam keadaan berduka.
”Berdasarkan keterangan istri korban, selama ini dalam menjalin hubungan rumah tangga tidak ada masalah dengan kesehatannya mau pun keluarga. Tetapi memiliki masalah ekonomi rendah. Sebelum ditemukan meninggal dunia memang ada meminjan uang Rp 400 ribu untuk ganti hape hingga akhirnya meninggal dunia. Ini masih kami lidik, karena masih berduka jadi belum bisa dimintai keterangan secara rinci,” pungkas Jaka.
Ditambahkan, barang bukti berupa tali dan celana almarhum sudah diamankan. Jenazah pun sudah dibawa ke rumah sakit untuk divisum.” Jenazah sudah dirumah duka, tidak ditemukan tanda kekerasan. Diduga besar meninggal karena gantung diri,” tandas Jaka. (daq/gus)