SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 20 Juni 2017 15:02
GAWAT!!! Mi Mengandung Babi Diduga Masih Dijual di Sampit
MENGANDUNG BABI: Mi import yang diduga mengandung babi masih dijual di swalayan di Kota Sampit.(DEVITA/ RADAR SAMPIT)

SAMPIT— masyarakat Kota Sampit, Kotawaringin Timur, khususnya yang beragama Muslim hendaknya hati-hati. Ternyata, mi import yang mengandung babi itu banyak dijual di swalayan.

 ”Ada beberapa swalayan masih jual. Memang belum jelas di situ halal haramnya yang jelas mengkhawatirkan.  Parahnya tidak ada peringatan itu mengandung babi. Bahkan dijual dijadikan satu dengan produk mi lainnya,” keluh Maul, pengunjung swalayan.

Maul menyebutkan mi tersebut masih terdapat di antaranya di swalayan sepanjang Jalan Rahadi Usman, jalan Achmad yani, dan Jalan HM Arsyad. Dia berharap instansi terkait segera memberitahu dan mengingatkan pengelola swalayan. 

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, peredaran mi impor yang mengandung babi tampaknya belum masuk ke  Palangka Raya. Inspeksi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kalteng di sejumlah swalayan di Palangka Raya, Senin (19/6) kemarin, tak menemukan produk yang dimaksud.

Insepksi kemarin merupakan tindak lanjut instruksi BPOM Pusat untuk menarik produk mi instan asal Korea yang mengandung babi. Seperti mi instan Samyang dengan nama produk U-Dong, Nongshim dengan nama produk Shin Ramyun Black, Samyang dengan nama produk Mie Instan Rasa Kimchi, dan Ottogi dengan nama produk Yeul Ramen. Importernya adalah PT Koin Bumi dengan nomor izin edar ML 23150997014, ML 231509052014, ML,231509448014, dan ML 231509284014.

Kepala BPOM Kalteng Trikoranti Mustikawati menjelaskan, tindakan itu merupakan tindak lanjut Peraturan Kepala BPOM Nomor 12 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa pangan olahan mengandung bahan tertentu yang berasal dari babi harus mencantumkan tanda khusus berupa tulisan “Mengandung Babi” dan gambar babi berwarna merah di atas dasar warna putih.

Trikoranti menjelaskan, produk mi instan asal Korea yang mengandung babi tersebut tidak mencantumkan peringatan pada kemasannya. Sehingga harus ditarik dari pasaran. ”Yang berkewajiban melakukan penarikan produk di pasaran itu adalah importer atau distributornya," jelasnya.

Dia menambahkan, tim turun ke lapangan merupakan langkah antisipasi dan perlindungan konsumen agar distributor menarik bahan makanan tersebut. ”Kami lakukan pengawasan, hasilnya memang tidak ditemukan produk yang dimaksud. Memang ada Samyang, tetapi berbeda kodenya. Jadi (mi mengandung babi) tidak ada di Kalteng,” ucapnya.

Trikoranti menyebutkan, tidak semua produk mi Samyang ditarik dari peredaran. Sebab hanya empat macam yang mengandung babi. ”Saya tegaskan, yang menarik (produk) itu importer dan distributornya, serta penyalurnya. Balai POM mengawasi dan memastikan apakah produk tersebut masih ada di pasaran atau tidak. Jika masih ada, akan diamankan supaya tidak dijual ke masyarakat," tegasnya.

”Ini belum ada di Kalteng, jadi jangan khawatir. Namun bila ditemukan, silakan lapor kami biar ditindaklanjuti dan diamankan. Maka masyarakat harus menjadi konsumen cek klik. Pastikan kondisi baik, izin edar, dan kedaluwarsa,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Hypermart Palangka Raya, Jefri, mengatakan bahwa pihaknya bersepakat menarik apapun jenis produk mi Samyang dan mengembalikan ke distributor dan suplayer.

”Itu produk mengandung non halal, tetapi dengan ini kami tarik semua, mau halal atau tidak. Memang selama ini juga peminatnya kurang. Jadi kami terima ini semua,” ucapnya.

Pantauan Radar Sampit, petugas melakukan pemeriksaan di Hypermart, Sendy’s Swalayan, KPD, dan beberapa swalayan lain di Palangka Raya. Dan seluruhnya tidak ditemukan produk dimaksud. (oes/daq/vin/dwi)  


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers