KASONGAN – Niat baik menyalurkan bantuan sosial berupa ratusan paket sembako kepada korban banjir, perahu pengangkutnya malah karam, Sabtu (5/8). Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, ratusan karung beras dan paket sembako ikut tenggelam. Dugaan sementara perahu karam lantaran melebihi kapasitas.
Camat Kamipang Sukarti menuturkan, peristiwa nahas itu terjadi pada Sabtu (5/8) sekitar pukul 14.00 WIB di DAS Katingan wilayah Desa Jahanjang, tepatnya sekitar seratus meter dari lokasi keberangkatan. Bantuan itu dijemput langsung Plt Kades Galinggang Mardayan di pelabuhan.
”Kelotok itu merupakan milik Karman, salah satu penyedia jasa angkutan yang sering hilir mudik mengantarkan barang atau penumpang. Kecelakaan di sungai itu diduga karena kelebihan muatan," jelasnya kepada Radar Sampit, Minggu (6/8).
Ketika itu, ujar Sukarti, kelotok bersandar di pelabuhan Kereng Pekahi Desa Jahanjang Kecamatan Kamipang. Setelah semua muatan berhasil diangkut, perahu kemudian berangkat dengan kecepatan sedang. Baru seratus meter berjalan, kelotok tiba-tiba bersandar darurat ke tepian sungai.
”Kelotok itu berangkat dengan bermuatan 15 penumpang, satu unit sepeda motor, dan satu mesin mobil L 300. Belum lagi ditambah dengan bansos banjir berupa 154 karung beras ukuran 15 kilogram dan 160 paket sembako," katanya.
Sadar bahwa lambung kelotok mulai dipenuhi air, motoris langsung balik arah untuk menyandarkan perahu ke pinggir sungai. Tidak lama berlabuh, kelotok beserta muatannya langsung tenggelam.
”Tidak ada korban jiwa, karena perahu sempat dibawa ke pinggir sungai. Kerugian materil tidak ada, karena penumpang dan bantuan berhasil diselamatkan," imbuhnya.
Kendati demikian, terangnya, sejumlah karung beras dan paket sembako ikut basah terendam air. Dirinya mengkhawatirkan beras akan cepat membusuk apabila dibiarkan basah dalam waktu lama. (agg/dwi)