PALANGKA RAYA – Kasus pembakaran sekolah di Kota Palangka Raya menjadi perhatian Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya, kasus tersebut menyangkut keamanan dan fasilitas publik. Hal itu pula yang dinilai mendasari penanganan perkara tersebut diambil alih Mabes Polri.
”Diambil alih dan dikonsentrasikan ke Bareskrim karena Presiden melihat kasus ini sudah menyakut tingkat nasional dan tidak wajar. Tujuh sekolah menjadi korban pembakaran. Jadi, ini sudah jadi perhatian Pak Presiden dan tingkat nasional,” kata Hamdani, anggota DPR RI asal Kalteng, Sabtu (26/8).
Pemerintah, lanjut Hamdani, menilai pembakaran sekolah telah merusak tatanan keamanan masyarakat, sehingga harus cepat diantisipasi dan ditelusuri lebih mendalam.
”Saya mengapresiasi kinerja Polri. Tapi, jujur ini sangat disayangkan karena pelakunya adalah warga Kalteng yang harusnya mampu menjaga dan memelihara (fasilitas publik). Karena itu, kita serahkan ke hukum walaupun tetap berpijak azas praduga tak bersalah,” katanya. (daq/ign)