SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Rabu, 06 September 2017 17:39
Yansen Binti Disebut Tumbal Politik, Benarkah???
DITERBANGKAN: Yansen Binti (mengenakan batik hijau) menuju helikopter diantar langsung oleh Kapolda Kalteng.(DODI/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Skenario pembakaran sejumlah sekolah dasar di Kota Palangka Raya ternyata dirancang di gedung Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalteng. Polisi menyebut Yansen Binti (YB) merupakan perancang kejahatan itu. Dia yang mengatur dan memerintahkan sekolah dasar dibakar.

”YB ini memberi perintah dan merencanakan. Dari kantor KONI kita amankan beberapa barang bukti, salah satunya ponsel,” kata Kapolda Kalteng Brigjend Pol Anang Revandoko, Selasa (5/9).

Menurut Anang, peran YB dibuktikan dengan sejumlah barang yang diamankan dan transaksi dengan tersangka lainnya. Namun, pihaknya belum bisa memastikan Yansen merupakan pelaku utama dari kasus besar itu. Polisi juga belum bisa menguak motif pembakaran.

”Apakah itu aktor (utama) atau bukan, masih kami lakukan penyelidikan, termasuk motif dari YB juga dilakukan pendalaman,” ujarnya.

Anang menegaskan, meski kejahatan itu dirancang di gedung KONI, kasus itu tak ada kaitannya dengan lembaga tersebut. Murni perbuatan oknum.

Mengenai satu tersangka lain yang ditetapkan bersama YB, yakni AG, sopir pribadi YB, jelasnya, merupakan orang yang diminta mempersiapkan peralatan untuk membakar sekolah.

Anang juga menjawab pertanyaan sejumlah pihak mengenai prosedur pemeriksaan YB sampai penetapan tersangka. Dia menegaskan, pihaknya sudah sesuai ketentuan. Ada pemberitahuan ke gubernur Kalteng dan ketua DPRD Kalteng.

Sementara itu, Yansen Binti dengan pengawalan ketat diterbangkan menggunakan helikopter menuju Banjarmasin. Kemudian dia diterbangkan ke Jakarta dan ditahan di Mako Brimob Mabes Polri Kelapa Dua. Menggunakan baju batik khas Kalteng, Yansen terlihat sehat dan sempat melemparkan senyum. Tidak ada perlawanan dari anggota Komisi B DPRD Kalteng itu.

”YB dibawa ke Jakarta untuk mempercepat proses penyidikan dan pengembangan hingga kasus tindak pidana ini tuntas. Ini kan join investigasi antara Polda, Polres, dan Mabes Polri,” kata Anang.

Tumbal Politik

Sementara itu, kuasa hukum YB, Sukah L Nyahun menegaskan, kliennya merupakan tumbal politik dalam kasus itu. YB dinilai tidak terlibat dalam tindak pidana tersebut. Di sisi lain, dia akan meminta penangguhan penahanan dengan jaminan kuasa hukum, keluarga, dan kerabat lainnya.

”Bapak Yansen Binti itu tumbal politik. Terkait politik apa, nanti kita ungkap semua. Saat ini keluarga dan seluruh kerabat, termasuk beliau, merasa sangat terzalimi. Sepertinya ada intervensi politik dalam penetapan Yansen Binti sebagai tersangka,” ungkap Sukah, usai mendampingi Yansen di ruang pemeriksaan.

Menurut Sukah, penetapan tersangka sangat aneh. Tidak ada peluang dan kesempatan diberikan pada kuasa hukum atau tersangka untuk berpikir, sehingga terkesan tergesa-gesa. Dia menilai hal itu sudah melanggar aturan.

Selain itu, Sukah juga heran karena Yansen tiba-tiba jadi tersangka. Pasalnya, saat mendampingi tiga tersangka sebelumnya, tidak ada nama Yansen Binti disebut. Nama Yansen baru muncul setelah diperiksa di Mabes Polri. Sukah mengaku tak mendampingi tersangka di mabes.

”Oleh karena itu, semua BAP di Mabes Polri yang dilakukan dan didampingi penasihat hukum di Jakarta tanpa seizin saya selaku kuasa hukum pertama, menolak dan keberatan. Dalam persidangan nanti BAP itu akan ditolak,” tegasnya.

Ditanya apakah saat dilakukan pemeriksaan ada tekanan, Sukah menuturkan, hal itu biasa dilakukan dalam penyidikan, namun masih wajar. Hanya, kliennya tidak mengakui perbuatan itu.

”Kata penyidik sudah memenuhi unsur bahwa Yansen tersangka berdasarkan keterangan tujuh tersangka. Karena itu akan kita buktikan di persidangan,” pungkasnya.

Sementara itu, istri Yansen, Mariaty Isma menangis saat melihat suaminya diangkut mengunakan helikopter. ”Kami terzalimi. Semoga ini cepat berlalu walau menguji kesabaran keluarga,” katanya yang saat itu duduk di kursi roda. (daq/ign)

 


BACA JUGA

Jumat, 09 Mei 2025 17:38

Apresiasi Panen Bioflok untuk Ketahanan Pangan

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menyambut baik upaya…

Jumat, 09 Mei 2025 17:36

Dinkes Kotim Siagakan Obat dan Layanan Kesehatan Hadapi Penyakit Musiman

SAMPIT – Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Dinkes Kotim) meningkatkan…

Jumat, 09 Mei 2025 17:35

Prioritaskan Jemaah Lansia, Pemberangkatan Calon Haji Kotim Lewat Udara

SAMPIT – Sebanyak 218 calon haji asal Kotawaringin Timur (Kotim)…

Jumat, 09 Mei 2025 17:25

Pabrik Pakan Ikan Beroperasi, Harga Lebih Murah

SAMPIT - Pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Kader PKK Miliki Peran Mulia

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menegaskan pentingnya peran…

Jumat, 09 Mei 2025 17:23

Dharma Santi Momentum Pererat Kerukunan dan Persaudaraan

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) mendorong generasi muda…

Jumat, 09 Mei 2025 17:22

Peningkatan Jalan Kandan–Camba Tertunda

SAMPIT — Warga Kecamatan Kotabesi, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), kembali…

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers