KASONGAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan diminta perhatikan kesejahteraan hingga masa depan para atlet lokal berprestasi. Pasalnya, profesi menjadi seorang olahragawan masih kurang diminati masyarakat. Salah satu faktornya karena menilai menjadi atlet tidak bisa menjamin kebutuhan hidup di masa akan datang.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan Lan Tejul menuturkan, daerahnya sejak dulu dikenal memiliki banyak atlet potensial, namun sebagian besar di antaranya malah berprestasi untuk mengharumkan daerah lain.
”Malah banyak atlet kita yang membela kabupaten atau provinsi lain. Alasannya memang masuk akal, karena daerah lain lebih menghargai jasanya dibanding kampungnya sendiri,” ungkapnya, Minggu (10/12).
Sebab itu, Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini mengusulkan kepada pemerintah daerahnya agar mulai membuka mata terhadap nasib para atlet yang telah maupun akan mencetak prestasi di berbagai cabang olahraga.
”Harapannya tidak muluk-muluk, mereka minta jasanya bisa dihargai oleh pemerintah daerah. Seperti memprioritaskan mantan-mantan atlet berprestasi ini menjadi pegawai honorer atau bentuk perhatian lainnya,” jelas Lan Tejul.
Jika mendapat jaminan masa depan oleh pemerintah seperti itu, katanya, maka membuat para atlet tersebut lebih fokus dalam mencetak prestasi tanpa harus disibukan urusan perut.
”Saya juga yakin bahwa akan banyak muncul atlet-atlet potensial dari berbagai pelosok. Ini merupakan langkah efektif untuk membina atlet sekaligus memperkokoh dominasi prestasi keolahragaan di Kabupaten Katingan,” ujarnya.
Sejauh ini, profesi sebagai olahragawan belum mendapat perhatian banyak masyatakat Katingan. Padahal jika ditekuni dan dibarengi latihan serius, maka tidak menutup kemungkinan prestasinya meroket menjadi olahragawan profesional.
”Kalau di luar negeri memang pembinaan olahraganya sangat baik, karena olahraga saat ini sudah menjadi ladang bisnis dan profesi yang sangat menjanjikan. Banyak contoh atlet profesional di luar sana yang mendapatkan bayaran selangit, padahal mereka bekerja sambil menyalurkan hobi,” imbuhnya.
Sebab itu, dirinya meminta masyarakat Katingan agar mulai membuka diri dan memiliki sudut pandang yang sama dalam berkembang menuju atlet yang profesional.
”Setiap orang itu kan memiliki kemampuan dan kelebihan masing-masing, kalau memang hobinya olahraga kenapa tidak dibina dengan serius. Selain bakat alam, atlet profesional juga harus diasah dengan berlatih,” pungkasnya. (agg/oes)