PALANGKA RAYA – Petaka menghampiri Hairi Wahyuni (34), warga Jalan S Parman Palangka Raya. Dia mengalami kecelakaan kerja yang nyaris membuatnya tewas. Pemuda itu tersengat listrik bertegangan tinggi di atas ketinggian sekitar tujuh meter saat memasang baliho. Meski nyawanya selamat, Hairi menderita lumpuh seumur hidup.
Informasi yang dihimpun Radar Sampit, korban bersama adiknya memasang baliho di Jalan A Yani, tepat di depan Bank Mandiri, Sabtu (10/3). Selain tercatat sebagai anggota Badan Pemadam Kebakaran (BPK) Swakarsa Laskar Kahayan, Hairi sehari-hari juga berprofesi sebagai pemasang baliho.
Saat itu Hairi berada di ketinggian sekitar tujuh meter. Di dekatnya ada kabel listrik PLN. Diduga tak berhati-hati, Hairi tak sengaja menginjak kabel utama tersebut. Tubuhnya langsung terpanggang dan terjatuh. Sengatan listrik itu membuat dia menderita luka bakar serius. Selain itu, Hairi juga mengalami patah pada bagian pinggang.
”Kejadiannya cepat. Saat kesetrum, anak saya langsung jatuh dari ketinggian sekitar tujuh meter. Tak lama langsung dibawa ke rumah sakit dan kaki korban sempat tidak bisa digerakkan. Walaupun selamat, dia mengalami luka bakar,” kata Bintang Mas, orangtua korban, Minggu (11/3).
Bintang mengharapkan ada perhatian dari pihak yang mempekerjakan anaknya. Apalagi Hairi mengalami luka bakar dan dinyatakan lumpuh, sehingga memerlukan biaya besar untuk perawatan medis.
”Sampai saat ini bosnya belum melihat langsung. Korban juga memerlukan waktu lama untuk perawatan dan tentunya biayanya tidak sedikit,” ujarnya.
Wakil Ketua BPK Swakarsa Laskar Kahayan Rudi mengatakan, berdasarkan keterangan dokter, korban lumpuh karena tulang pinggangnya patah. ”Saya harap ada perhatian dari pemerintah maupun pihak lain untuk meringankan penderitaan korban. Di BPK, korban merupakan personel yang sigap setiap kali kebakaran terjadi,” tandasnya. (daq/ign)