SAMPIT – Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 2 Kotawaringin Timur (Kotim) Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS) siap melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini.
”Kami dari MTsN 2 Kotim 100 persen siap melaksanakan UNBK jenjang SMP/MTs bahkan kami menggunakan sistem UNBK mandiri,” kata Kepala MTsN 2 Kotim Drs Jainuddin disela-sela memantau simulasi UAMBN-BK di ruangan lab komputer, Rabu (21/3).
Mengingat jumlah komputer di ruangan lab sangat terbatas, kata Jai—sapaan akrabnya, peserta ujian saat mengerjakan soal akan menggunakan sistem shif atau bergantian. Sebab, komputer yang tersedia hanya 25 unit, sedangkan jumlah peserta ujian yang terdaftar sebanyak 102 siswa.
”Kalau jumlah komputer yang tersedia sangat terbatas dan untuk menambah kekurangan tersebut, kami pinjam komputer jinjing milik guru. Sistem ujian nantinya juga bergantian karena keterbatasan jumlah komputer. Akan tetapi, pada prinsipnya, MTsN 2 Kotim 100 persen siap UNBK mandiri,” ujar mantan guru kesenian di MTsN Sampit ini.
Meskipun 100 persen siap UNBK mandiri, pihaknya ada rasa khawatir terhadap jaringan listrik yang tiba-tiba padam saat ujian berlangsung. Untuk itu, MTsN 2 Kotim rencananya akan menyurati PLN Ranting Samuda agar tidak melakukan pemadaman bergilir atau dadakan saat ujian.
”Kami nanti akan menyurati PLN Ranting Samuda mengenai jaringan listrik jangan padam pada saat UNBK berlangsung. Kami harapkan kerja samanya supaya ujian berjalan sukses dan lancar, mengingat MTsN 2 Kotim perdana menyelenggarakan ujian berbasis komputerisasi,” kata Jai.
MTsN 2 Kotim, tambahnya, tidak hanya siap menyelenggarakan UNBK mandiri. Bahkan, Ujian Akhir Madrasah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (UAMBN-BK) yang diadakan Kemenag juga menggunakan komputerisasi. Mata pelajaran yang diujikan, yakni Aqidah Akhlak, Alquran Hadist, Fiqih, Bahasa Arab, dan Sejarah Kebudayaan Islam.
”Melihat persiapan madrasah dan siswa baik materi pelajaran yang disampaikan maupun siswa mengoperasionalkan komputer, kami targetkan 100 persen lulus semua. Ini juga upaya kami mendukung motto Kemenag, yakni madrasah hebat, bermartabat,” pungkasnya. (fin/ign)