SAMPIT – Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) di hari pertama berjalan lancar. Besar harapan tingkat kelulusan mencapai seratus persen dan tidak ada kendala pada internet dan listrik selama pelaksanaan ujian.
Bupati Kotim Supian Hadi mengatakan, berdasarkan pantauan di beberapa sekolah, pelaksanaan ujian berjalan lancar. Siswa dengan tertib mengikuti instruksi dan peraturan pelaksanaan ujian yang terbagi dalam beberapa sesi. Besar harapan pelaksanaan lancar tidak ada kendala berarti, sehingga tingkat kelulusan seratus persen.
”Saya berharap tingkat kelulusan di Kotim seratus persen, terlebih jangan sampai ada kendala teknis terkait listrik dan internet agar pelaksanaan bisa lancar hingga selesai,” kata Supian, Senin (2/4).
Sejauh ini, lanjutnya, pendidikan di Kotim merupakan salah satu barometer untuk Kalteng, sehingga berbagai kegiatan dan program pendidikan selalu diupayakan untuk terus ditingkatkan. Meskipun kewenangan SMA dan SMK sudah beralih ke provinsi, pihaknya juga tetap memantau pelaksanaan pendidikan.
”Minggu depan jadwal tingkat SMA. Saya harapkan juga terlaksana dengan lancar. Jika ada kendala, segera koordinasikan untuk dicarikan solusinya,” ujarnya.
Berdasarkan data, jumlah siswa yang mengikuti ujian sebanyak 2.189 orang dari 24 SMK se-Kotim. Sejauh ini seluruh pelaksanaan terpantau lancar. Supian meminta keamanan juga dikoordinasikan dengan pihak kepolisian.
”Tadi pagi saya sempat lihat berita di luar daerah, ada sekolah yang dicuri komputer dan laptopnya, yang ingin digunakan untuk ujian hari ini. Untuk itu, saya minta keamanan ditempatkan. Harus koordinasikan dengan pihak kepolisian,” pungkasnya. (dc/ign)