SAMPIT – Musibah besar nyaris terjadi di Pusat Perbelanjaan Mentara (PPM) Sampit, tadi malam. Sebuah rumah toko (ruko) di pusat perbelanjaan itu, terbakar dan hampir menghanguskan seluruh isi ruko. Api membesar dari puntung rokok yang dibuang sembarangan.
Kemunculan api yang cepat diketahui itu membuat kebakaran lebih besar berhasil dicegah. Warga sekitar geger dan terjadi kepanikan. Mereka berupaya menyelamatkan diri dari amukan api.
Kebakaran itu diketahui saat seorang pedagang melihat cahaya terang dari dalam toko milik Muhammad Hendriani alias Ehen (25). Cahaya itu diikuti kepulan asap. Warga langsung menyadari ada api dalam toko tersebut. Sebagian warga membuka paksa rolling door toko.
”Saat pintu toko berhasil kami buka paksa, ternyata api di dalam toko sudah besar sekali. Kami bergegas untuk memadamkannya menggunakan alat seadanya. Beruntung api dapat kami padamkan terlebih dahulu,” kata Nijul, pedagang sekaligus saksi.
Ehen menuturkan, api itu tak mungkin dari korsleting listrik karena tokonya tak tersambung aliran listrik. Selain itu, tidak ada benda yang bisa memicu api. Dia heran api bisa berkobar di dalam tokonya.
”Barang yang terbakar peralatan rumah tangga, alat pancing, dan barang lainnya. Kejadian ini musibah bagi saya. Saya hanya bisa pasrah. Yang penting tidak membakar habis semua barang di dalamnya. Sebagian barangnya, masih bisa saya jual kembali,” katanya. Dia menderita kerugian sekitar Rp 5 juta.
Kepala Seksi Pemadam dan Penyelamatan Kotim Sunardi mengatakan, kebakaran tersebut disebabkan puntung rokok yang masih menyala dan dibuang di celah bawah pintu toko. Bara dari puntung rokok itu mengenai barang di dalamnya. Api pun berkobar dan merembet ke barang lainnya.
”Kami ada menemukan sisa puntung rokok di dalamnya. Diduga dari puntung rokok itulah benda di dalam toko ikut terbakar. Api dipadamkan warga di sekitar TKP. Kami bergegas datang dan berupaya melakukan pendinginan kembali,” ujarnya. (sir/ign)