SAMPIT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun H Asan Sampit memperkirakan tingkat kekeringan dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kotim tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan dua tahun sebelumnya.
Kepala Kelompok Teknis BMKG Stasiun H Asan Sampit Rahmat Wahidin Abdi menjelaskan, upaya penanganan terhadap karhutla memang barus ditingkatkan dan dilakukan sedini mungkin. Sebab, tingkat kekeringan tahun ini lebih tinggi dibanding dua tahun sebelumnya.
”Kondisi lahan di Kotim, terutama di wilayah tengah sangat mudah terbakar. Terlebih wilayah tengah merupakan daerah gambut, sehingga sangat mudah terbakar,” kata Abdi, Rabu (18/7).
Puncak kemarau, lanjutnya, terjadi pada Agustus mendatang, dengan potensi intensitas hujan sangat rendah. Dengan kondisi kekeringan, maka areal dalam kota sangat mudah terbakar. Untuk itu, harus ada upaya antisipasi sejak dini.
”Kami juga akan terus memperbaharui informasi terkait kondisi cuaca di wilayah ini, sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat terhadap bencana yang ditimbulkan oleh cuaca,” ujarnya.
Dalam dua pekan terakhir, hujan jarang turun. Hal itu disebabkan Kotim memasuki musim kemarau yang diperkirakan pada akhir Juli. Masyarakat diminta lebih waspada dengan konsidi ini, terlebih daerah yang sering mengalami kekeringan.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotim telah menetapkan status siaga darurat kebakaran hutan dan lahan. Keputusan itu diambil menyusul naiknya frekuensi kebakaran lahan. Dari Januari hingga Juli terdapat 29 kali karhutla di Kotim. Delapan di antaranya terjadi bulan ini.
Penetapan siaga darurat karhutla diambil melalui rapat bersama satuan organisasi perangkat daerah (SOPD) lintas sektor. Status siaga darurat karhutla berlaku hingga empat bulan ke depan atau November 2018.
Kepala Pelaksana BPBD Kotim M Yusuf mengatakan, bulan ini ada sekitar delapan kali kebakaran. Penanganan cepat harus dilakukan, sehingga ditetapkan status siaga darurat karhutla hingga empat bulan ke depan. Untuk posko komando ditetapkan di Kodim 1015 Sampit dan posko lapangan berada di Damkar Kotim. (dc/ign)