SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 24 Agustus 2018 08:42
Presiden Dijadwalkan ke Kalteng
KUNJUNGI KALTENG: Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat berkunjung ke Kalimantan Tengah beberapa waktu lalu.(DOK.RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Kepala Dinas Perkebunan Kalimantan Tengah (Kalteng) Rawing Rambang mengatakan, pemerintah akan melakukan penanaman perdana peremajaan kebun kepala sawit rakyat, yang secara simblois dilaksanakan di Kotawaringin Barat. Penanaman perdana itu dijadwalkan dihadiri Presiden RI Joko Widodo.

Rawing menyebutkan, peremajaan dibuat untuk menebang pohon kelapa sawit tua dan menanam ulang untuk meningkatkan efektivitas masyarakat dan industri setempat.

”Dalam waktu dekat, akan kami laksanakan penanaman perdananya. Khusus penanaman secara simbolis di Kotawaringin Barat, rencananya akan dihadiri Presiden,” ucapnya, kemarin.

Untuk Kalteng, lanjutnya, program peremajaan tersebut ditargetkan seluas 10.223 hektare dan harus benar-benar milik masyarakat. Dana program itu sudah disiapkan dan akan langsung disalurkan ke petani.

”Ya, ini mengingat pemerintah telah mengalokasikan dana dari hasil pungutan ekspor crude palm oil (CPO) yang dikelola Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” tambahnya.

Dia menjelaskan, ada beberapa kriteria kebun sawit yang boleh diremajakan. Di antaranya, dilihat dari tingkat produktivitasnya yang rendah dan umurnya sudah tua. Kebun yang masih berusia empat tahun bisa diremajakan selama produktivitasnya rendah.

”Namun, itu sifatnya (peremajaan, Red) untuk kelompok tani, dengan luas lahan minimal 25 hektare. Jadi, bisa diusulkan kalau memang kurang prodiktivitas,” ucapnya.

Terkait mekanisme pengusulan peremajaan kebun masyarakat tersebut, yaitu diusulkan ke Dinas Perkebunan Kabupaten dan Kota, kemudian diteruskan ke Dinas Perkebunan Provinsi untuk selanjutnya  dilakukan verifikasi dan diusulkan ke Pemerintah Pusat.

Lebih lanjut dia mengatakan, luas kebun kelapa sawit milik masyarakat di Kalteng mencapai sekitar 195 ribu hektare, sehingga itu yang akan disisir, mana yang tingkat produktivitasnya rendah dan perlu diremajakan.

”Melalui peremajaan, diharapkan tingkat produktivitasnya meningkat, sehingga perekonomian masyarakat juga akan lebih meningkat lagi,” pungkasnya. (sho/ign)

 


BACA JUGA

Rabu, 07 Mei 2025 17:31

Bupati Rencanakan Pelebaran Jalan Muchran Ali

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berencana memperbaiki infrastruktur…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Jambore PKK Diikuti Ratusan Peserta

SAMPIT – Setelah tertunda dua tahun akibat keterbatasan anggaran, Jambore…

Rabu, 07 Mei 2025 17:30

Halikinnor Pimpin Gotong Royong

SAMPIT — Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor turun langsung memimpin…

Rabu, 07 Mei 2025 17:29

KTNA Kotim Didorong Jadi Penggerak Pertanian dan Perikanan

SAMPIT - Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kotawaringin…

Rabu, 07 Mei 2025 13:11

Dorong Revitalisasi Pasar PPM dan Ikon Jelawat

SAMPIT — Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) berkomitmen membenahi dan…

Rabu, 07 Mei 2025 13:11

Bupati Instruksikan Kerja Bakti Massal di Jalan Muchran Ali

SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor menginstruksikan seluruh kepala…

Rabu, 07 Mei 2025 13:10

Muhammad Saleh Jabat Plt Kadiskominfo, Marjuki Jadi Kepala DLH

SAMPIT—Serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan Dinas Komunikasi dan Informatika…

Rabu, 07 Mei 2025 13:10

Mundur Usai SK Terbit, CPNS Dilarang Lamar ASN selama Dua Tahun

SAMPIT - Seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Kotawaringin…

Senin, 05 Mei 2025 16:06

Jaga Kualitas Pelayanan Publik

SAMPIT – Di tengah keterbatasan sumber daya manusia dan anggaran,…

Senin, 05 Mei 2025 16:05

Tanam Sportivitas dan Karakter sejak Dini melalui Fun Run

SAMPIT – Ratusan peserta hadir memadati kawasan Gedung Expo hingga…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers