PALANGKA RAYA – Jajang Nurjaman (30) tengah asyik menikmati santap siangnya. Saat sedang lahapnya, bungi letusan menggelegar memecah suasana. Jajang dan warga sekitar Jalan B Koetin Palangka Raya kaget. Pemuda itu bergegas keluar. Dia mengira suara itu dari ban mobilnya yang pecah.
Setelah dicek, ternyata ban mobilnya aman. Pria yang dikenal sebagai pengusaha kerupuk itu kembali melanjutkan makan di warung langganannya itu. Setelah perut terisi penuh, Jajang menyelesaikan pembayaran pada empunya warung. Dia kemudian menuju mobilnya, berniat beranjak dari tempat itu.
Saat membuka pintu mobil, warga Jalan Ramin II itu kaget bukan kepalang. Kaca depan mobilnya retak. Ada lubang kecil terbentuk di kaca yang tadinya mulus itu. Suara letusan tadi rupanya berasal dari senjata yang ditembakkan ke mobil jenis pikap putih tersebut. Lubang itu dihasilkan oleh peluru yang menembus jok mobilnya.
Warga sekitar geger. Tanpa pikir panjang, Jajang langsung melaporkan kejadian itu ke aparat kepolisian. Mendapat laporan itu, petugas langsung bergerak ke lokasi. Penyelidikan langsung dilakukan dengan mengidentifikasi peluru dan kaca mobil bernopol KH 8131 JD yang retak tersebut.
Jajang mengaku bingung dengan kejadian yang menimpanya. Dia tak mengira jadi sasaran penembak misterius. Padahal, selama ini pemuda itu tak punya musuh. ”Saya tidak tahu siapa yang melakukan hal ini. Saya juga tidak punya musuh,” tuturnya.
Kapolres Palangka Raya AKBP Timbul RK Siregar yang turun langsung ke tempat kejadian perkara belum bisa memastikan proyektil peluru senjata api tersebut milik aparat kepolisian, TNI, atau senjata api rakitan. Uji balistik harus dilakukan untuk mengetahui detailnya.
”Harus uji balistik dulu untuk memastikan jenis senjata apinya, serta produk pabrik atau rakitan. Saat ini proyektil dan mobil sudah dibawa ke Mapolres Palangka Raya sebagai barang bukti," ujarnya didampingi Kasat reskrim AKP Harman Subarkah. (daq/ign)